PAMEKASAN || KLIKMADURA – Petani di Kabupaten Pamekasan tidak perlu cemas dalam menghadapi musim tanam periode Oktober-Maret. Sebab, stok pupuk dipastikan cukup untuk memenuhi kebutuhan.
Kabid Sarana dan Prasarana Pertanian, Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Pamekasan Andi Ali Syahbana menyampaikan, pupuk pada bulan September 2024 baru terserap sekitar 40 hingga 45 persen.
Stok pupuk tersebut masih tersisa 50 persen lebih. Data serapan serapan tersebut mengacu pada laporan distributor melalui tim verifikasi dan validasi (verval) yang turun ke lapangan.
“Kami optimistis sisa 50 persen pupuk bersubsidi ini bisa mencukupi kebutuhan petani untuk menanam padi, jagung, dan komoditas lainnya pada musim tanam I,” kata Andi.
Pada tahun 2024, Kabupaten Pamekasan mendapatkan alokasi pupuk bersubsidi sebesar 24 ribu ton urea dan 23 ribu ton pupuk NPK.
Distribusi pupuk bersubsidi dilakukan secara bertahap. Mulai dari produsen ke distributor, kemudian lanjut ke kios, dan selanjutnya disalurkan kepada kelompok tani atau petani. Penebusan pupuk kini dilakukan melalui aplikasi I-Pubers (Integrasi Pupuk Bersubsidi),
“Pendistribusian kali ini menggunakan aplikasi I-Pubers, jadi insyaallah lebih kecil kemungkinan penyimpangan yang akan terjadi,” katanya.
DKPP mengimbau petani menggunakan pupuk bersubsidi secara bijak dan sesuai peruntukannya. Yakni, dipakai sesuai dengan jenis tanaman, seperti padi dan jagung.
“Tidak boleh digunakan untuk tanaman lain seperti rumput, karena itu melanggar aturan,” tandas mantan ajudan bupati Pamekasan itu. (ibl/diend)