Analis Kebencanaan Ahli Muda BPBD Pamekasan Budi Cahyono (dua dari kanan) berkoordinasi dengan tim. (FOTO: BUDI CAHYONO)
PAMEKASAN,klikmadura.id – Upaya tim gabungan mencari Jefrizal Firdausi, anak buah kapal (ABK) KM Harapan Baru yang jatuh di perairan Jumiang tidak membuahkan hasil. Belum ditemukan tanda-tanda keberadaan pria berusia 20 tahun itu.
Analis Kebencanaan Ahli Muda BPBD Pamekasan Budi Cahyono mengatakan, pencarian dilakukan oleh tim gabungan. Yakni, meliputi unsur BPBD, TNI, Polri dan KPLP.
Tim gabungan menggunakan perahu karet menyisir sejumlah titik. Dimulai dari Perairan Branta hingga Jumiang. “Pencarian di hari pertama masih nihil,” terangnya.
Sesuai standar operasional prosedur (SOP), pencarian korban akan dilakukan selama tujuh hari. Kecuali ada kendala di lapangan seperti cuaca ekstrem bisa kurang dari tujuh hari.
Budi menyampaikan, pencarian korban juga melibatkan nelayan. Para pencari nafkah di lautan itu diberi informasi mengenai hilangnya Jefrizal Firdausi. Jika menemukan tanda-tanda di laut, nelayan diminta segera melapor ke BPBD Pamekasan.
Nelayan juga bisa melapor kepada aparat keamanan atau pemerintah desa. Laporan itu akan ditindak lanjuti dengan cepat. “Kami sudah memberikan info kepada para nelayan,” terangnya.
Untuk diketahui, Jefrizal Firdausi hilang di Perairan Jumiang. Dia jatuh dari KM Harapan Baru yang ditumpangi saat hendak kembali ke daratan pada Senin (27/3) sekitar pukul 23.00. Sebelum dinyatakan hilang, pria tersebut dilaporkan masih terlihat memilah ikan hasil tangkapan. (diend)