PAMEKASAN, KLIKMADURA – Stadion Gelora Madura Ratu Pamellingan (SGMRP) menjadi salah satu sumber pendapatan bagi Pemkab Pamekasan. Hasil yang diperoleh cukup fantastis. Yakni, Rp 280 juta.
“Target pendapatan dari sewa stadion untuk tahun ini sebesar Rp 250 juta. Capaiannya sudah Rp 280 juta. Alhamdulillah melampaui target,” kata Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Pamekasan Kusairi.
Mantan Kasatpol PP Pamekasan itu menyampaikan, pemerintah tidak hanya menyewakan lapangan sepak bola. Tapi, halaman luar stadion juga disewakan.
Harga sewanya sebesar Rp 350 ribu perjam untuk are halaman luar stadion. Biasanya, yang menyewa halaman tersebut mahasiswa dan masyarakat umum. “Kami juga menyewakan kios-kios di bawah stadion,” jelas Kusairi.
Pendapatan hasil sewa stadion itu tidak utuh diterima pemkab. Sebab, masih ada biaya perawatan dan pemeliharaan yang harus dikeluarkan.
“Ada biaya pemeliharaan seperti air, listrik, perbaikan prasarana yang rusak, pemeliharaan rumput, dan juga upah tenaga kerja,” terangnya.
Kusairi menyampaikan, yang biasa menyewa SGMRP bukan hanya Madura United. Tapi, klub lain juga menyewa. Di antaranya, Borneo FC, Persija Jakarta, Persib Bandung, Persis Solo, Persebaya, dan klub lain yang masuk di Liga 1.
Kusairi menyampaikan, ada dua pertandingan Liga 1 yang awalnya direncanakan akan digelar di SGMRP. Tapi, rencana itu dibatalkan lantaran akan dilakukan pembenahan stadion.
“Marena mau direhab dan ada pembenahan, jadi pertandingan pada bulan depan dipindah ke Bangkalan. Sebetulnya kami bukan masalah rugi tapi PAD terancam tergerus karena perpindahan tersebut hingga Rp 25 juta,” tuturnya. (zhrh/diend)