PAMEKASAN, KLIKMADURA – Produksi garam di Kabupaten Pamekasan cukup bagus. Total produksi mencapai 62 ribu ton atau meningkat tiga kali lipat dibanding produksi pada tahun 2022.
Kepala Dinas Perikanan Pamekasan Abdul Fata mengaku senang dengan kondisi produksi garam yang cukup bagus itu. Sebab, bisa mendorong peningkatan kesejahteraan petani.
Cuaca saat sekarang cukup bagus. Dengan begitu, lahan garam seluas 960 hektar yang akan di Pamekasan bisa produksi dengan maksimal.
“Produksi garam tahun ini di Pamekasan jauh melampaui target awal yang hanya menargetkan produksi bisa lebih dari tahun lalu yang hanya 20 ribu ton,” terangnya.
Produksi garam di Pamekasan sangat fluktuatif. Pada tahun 2020 sekitar 38,8 ribu ton, tahun 2021 menurun menjadi 27 ribu ton. Kamudian, pada tahun 2022 semakin menurun menjadi 20 ribu ton.
“Nah tahun ini meningkat, per tanggal 20 Oktober 2023 mencapai angka 62 ribu ton, jadi jauh melampaui dari tahun sebelumnya hingga tiga kali lipat dan itu diluar dugaan kami,” ucapnya.
Fata menambahkan, untuk harga garam pada awal produksi sejak akhir Mei 2023 mencapai harga Rp 4.500 hingga Rp. 5.500 per kilogram, sedangkan musim ini harga garam turun hingga Rp 1.400 per kilogram.
“Musim ini harga turun menjadi Rp 1.400 hingga Rp. 1.500 per kilogram disebabkan di pabrikan sudah overload sehingga gudang-gudang sudah mulai mengurangi permintaan,” terangnya.
Fata berharap petani menjaga kualitas garam. Sebab kualitas tersebut menentukan harga. “Jaga kualitas, supaya harga garam tidak turun lagi dan tetap berada di kisaran harga Rp 1.500, itu harapan kami,” tutupnya. (zhrh/diend)