PAMEKASAN || KLIKMADURA – Publik Pamekasan dihebohkan dengan mencuatnya kabar dugaan pemerasan yang dilakukan seseorang mengaku wartawan terhadap salah satu kepala desa.
Persoalan tersebut saat sekarang ditangani Satreskrim Polres Pamekasan. Penyidik terus mendalami kasus yang mencoreng citra jurnalis tersebut.
Kapolres Pamekasan AKBP Jazuli Dani Iriawan mengatakan, kasus tersebut bukan operasi tangkap tangan (OTT). Tapi, ada salah satu kepala desa yang melaporkan dugaan pemerasan tersebut.
Atas laporan tersebut, polisi langsung melakukan pendalaman. Bahkan, akan dilakukan gelar perkara. “Masih didalami dan digelarkan,” katanya kepada Klik Madura.
Kapolres Dani tidak menjelaskan secara detail kronologi dugaan pemerasan terhadap kades di Kecamatan Pakong tersebut. Dia berjanji akan segera memberi informasi jika pendalaman sudah selesai dilakukan. “Nanti dikabari,” terangnya.
Sementara itu, Kasihumas Polres Pamekasan AKP Sri Sugiarto mengatakan, berdasarkan hasil koordinasi dengan Kapolsek Pakong, dibenarkan ada oknum mengaku wartawan yang diserahkan kepada Satreskrim Polres Pamekasan.
Namun, untuk duduk perkara kasus tersebut, belum bisa dijelaskan kepada publik. Sebab, belum dapat informasi dari satreskrim.
“Apabila sudah ada hasil pemeriksaan inshaallah akan kami sampaikan kepada rekan rekan media,” janjinya. (ibl/diend)