PAMEKASAN || KLIKMADURA – Pemkab Pamekasan menyetor berbagai inovasi yang dilakukan pada ajang Innovative Government Award (IGA) 2023.
Kompetisi bergengsi yang digelar Kementerian Dalam Negeri (Kemendageri) itu diikuti seluruh pemerintah kabupaten dan kota seluruh Indonesia.
Salah satu inovasi yang dilakukan UPT Puskesmas Pademawu diikutkan dalam ajang tersebut. Yakni, inovasi Naikkan Kedatangan Sasaran dengan Warung Posyandu (Nata Sarung).
Tenaga Kesehatan Masyarakat, Puskesmas Pademawu, Dewi Maryam Ulfa,.S.KM mengatakan, posyandu balita merupakan salah satu upaya kesehatan bersumber daya masyarakat (UKBM).
Berdasarkan data penilaian kinerja puskesmas pada tahun 2021, rata-rata balita datang ke posyandu hanya 44,76 persen dari target 70 persen.
Kemudian, pencapaian posyandu balita purnama mandiri (PURI) hanya sebesar 69,38 persen dari target 75 persen.
“Indikator strata posyandu tidak terpenuhi karena tidak ada kegiatan inovatif dan tidak ada kegiatan tambahan seperti kegiatan ekonomi produktif posyandu,” terangnya.
Atas capaian yang masih rendah itu, UPT Puskemas Pademawu melakukan inovasi seiring adanya program Gerakan Bersama Menuju Posyandu Purnama Mandiri (Gema Madu Puri) dari Dinkes Pamekasan.
Yakni, inovasi Nata Sarung yang menghadirkan warung posyandu untuk menarik sasaran datang ke posyandu. “Menu yang yang direkomkan adalah kebutuhan ibu dan balita,” katanya.
Inovasi tersebut dijadikan wadah pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan dan ekonomi. Sebab, kader posyandu merupakan ujung tombak kesuksesan bersama masyarakat dan para perangkat desa.
Inovasi Nata Sarung terbukti berhasil. Sejak inovasi itu dijalankan, kedatangan masyarakat ke posyandu mengalami kenaikan cukup signifikan.
Perinciannya, rata-rata balita datang ke posyandu naik sebesar 16,7 persen. Kemudian, pencapaian posyandu balita purnama mandiri (PURI) naik sebesar 16,12 persen.
Kepala UPT Puskesmas Pademawu dr. Jeni Novita Anggraini mengatakan, pada inovasi Nata Sarung itu, kader posyandu dituntut kreatif dalam mengolah potensi yang ada.
“Tujuan inovasi Nata Sarung ini untuk menaikkan kedatangan sasaran posyandu, menggerakkan ekonomi produktif masyarakat, pemberdayaan masyarakat dan menaikkan strata posyandu,” katanya.
“Inovasi ini juga bermanfaat sebagai referensi kegiatan untuk menggerakkan ekonomi produktif masyarakat dan sebagai wadah pemberdayaa masyarakat,” tandasnya. (diend)