PAMEKASAN || KLIKMADURA – Rapat pleno rekapitulasi suara calon anggota DPRD Pamekasan memanas. Rahem selaku saksi dari Partai Hanura walk out, Jumat (23/2/2024).
Rahem keluar lantaran protesnya pada saat penghitungan suara untuk TPS 02 Desa Majungan tidak dihiraukan oleh Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panwascam.
Rahem mengatakan, saat penghitungan suara untuk TPS 02 Desa Majungan, ditemukan dugaan suara salah satu caleg dihilangkan.
Temuan itu sudah disampaikan kepada penyelenggara dan panwascam. Bahkan, saksi minta agar proses rekapitulasi suara dihentikan sementara.
Namun, protes dan permintaan itu tidak diindahkan. Alasannya, karena proses penghitungan sedang berjalan. “Protes yang kami sampaikan tidak diindahkan,” katanya.
Dengan demikian, Rahem memilih keluar dari rapat pleno penghitungan suara tersebut. Dia juga tidak menandatangani hasil pleno tersebut.
“Kami temukan adanya indikasi kecurangan, tapi tidak dihiraukan oleh penyelenggara. Maka kami putuskan walk out,” katanya.
Rahem menyampaikan, semua dugaan pelanggaran yang ada diinventarisasi. Selanjutnya, akan dilaporkan ke Sentra Gakkumdu. (diend)