Ketua Network For Indonesian Democratic Society (Netfid) Indonesia Pamekasan Moh. Sudur. (KLIK MADURA)
PAMEKASAN, klikmadura.id – Sejumlah tahapan Pemilu 2024 dimulai. Masyarakat diajak ikut berpartisipasi mengawasi pesta demokrasi itu. Sebab, hajat lima tahunan itu dinilai rawan kecurangan.
Ketua Network For Indonesian Democratic Society (Netfid) Indonesia Pamekasan Moh. Sudur mengatakan, pemilu salah satu pintu penentu masa depan Indonesia. Sebab, melalui pesta demokrasi itu, akan lahir pemimpin-pemimpin yang akan memegang palu kebijakan.
Jika pemimpin itu lahir dari pemilu bersih, maka kebijakan yang dibuat akan berpihak pada kepentingan masyarakat. Begitu juga sebaliknya, jika pemimpin lahir dari praktik kecurangan, maka kebijakannya tentu mengedepakan kepentingan pribadi dan golongan tertentu.
Dengan demikian, Sudur mengajak seluruh elemen masyarakat ikut andil mengawasi jalannya pemilu. Seluruh tahapan yang berlangsung harus dipastikan bersih dari praktik kecurangan.
“Pemilu ini sangat rawan tindakan kecurangan, karena yang ada di benak para calon adalah menang, apapun caranya yang penting menang,” katanya.
Sudur menyampaikan, seluruh lapisan masyarakat harus peduli terhadap nasib bangsa. Salah satu bentuk nyata kepedulian itu, memastikan pemilu berjalan sesuai aturan.
Netif Indonesia secara resmi mendaftarkan diri sebagai lembaga pemantau pemilu. Tetapi, personel yang dimiliki sangat terbatas. Tentu tidak cukup untuk menjangkau seluruh wilayah.
Dengan demikian, perlu dukungan dari masyarakat agar proses pemantauan berjalan maksimal. Utamanya, dukungan dari kalangan muda. “Ayo sama-sama awasi pemilu, setiap potensi adanya tindak kecurangan harus dicegah,” ajaknya. (dra/diend)