Dr. Ir. H. Raden Bagus Fattah Jasin,. MS saat podcast di studio Klik Madura.
PAMEKASAN || KLIKMADURA – Rencana reaktivasi rel kereta api dan pembangunan tol Madura kembali mencuat. Dua infrastruktur untuk mendorong percepatan mobilisasi aktivitas masyarakat itu dinilai mendesak untuk direalisasikan.
Pandangan tersebut disampaikan Dr. Raden Bagus Fattah Jasin, MS saat podcast dalam program Catatan Pena Klik Madura.
Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Jawa Timur itu menyampaikan, jalanan di Madura sudah sesak.
Sementara, pertumbuhan kendaraan sangat pesat. Bahkan, perkembangan ekonomi juga cukup baik sehingga mobilitas masyarakat tinggi.
Dengan demikian, butuh tambahan infrastruktur untuk mendorong kelancaran mobilitas dan aktivitas masyarakat. Yakni, dengan reaktivasi rel kereta api dan pembangunan tol.
“Rel kereta api ini untuk kepentingan transportasi massal. Sementara tol, untuk mendorong peningkatan perekonomian masyarakat,” katanya.
Pria yang akrab disapa Gus Acing itu menyampaikan, perkembangan pembangunan di Madura tidak terlalu signifikan. Salah satu pemicunya karena Madura belum mandiri.
Olehkarenanya, para tokoh, ulama dan para cendikiawan menginginkan Madura menjadi provinsi sendiri. Harapannya, agar perhatian pemerintah lebih besar dan lebih terasa.
“Pelayanan pemerintah terhadap masyarakat akan lebih cepat dan ekonomi akan berkembang pesat jika Madura menjadi provinsi,” katanya.
Potensi alam Madura juga sangat melimpah. Mulai dari sektor pertanian seperti tembakau, garam, hingga kekayaan alam berupa minyak dan gas bumi (migas).
Namun, kekayaan tersebut belum sepenuhnya bermanfaat bagi masyarakat Madura. Bahkan, dari sektor migas, dana bagi hasil yang diperoleh empat kabupaten di Madura sangat kecil.
“Untuk itu, upaya yang bisa dilakukan untuk membuat Madura lebih maju dan berkembang adalah dengan menjadikan Madura sebagai provinsi,” tukasnya. (diend)