PAMEKASAN, KLIKMADURA – Dugaan pengrusakan hutan mangrove di pantai selatan Pamekasan mendapat respons dari berbagai kalangan. Salah satunya, dari Kelompok Peduli Mangrove Madura (KPMM).
Ketua KPMM Endang Tri Wahyurini sangat menyayangkan dugaan pengrusakan mangrove tersebut. Sebab, tindakan itu bisa merusak ekosistem pantai.
Dengan demikian, Endang meminta aktivitas yang dapat merusakan hutan mangrove itu segera dihentikan. Sebab, populasi mangrove di Madura masih sedikit sehingga konservasi harus dilakukan.
“Hutan mangrove itu harus dilindungi, bukan justru dirusak,” kata perempuan berhijab yang juga dosen di Universitas Islam Madura (UIM) tersebut.
Endang berjanji akan berkoordinasi dengan lintas sektor untuk menyikapi aktivitas yang diduga merusak hutan mangrove tersebut.
Bahkan, tidak menutup kemungkinan, pihaknya akan mengadukan hal tersebut ke Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.
Sebab, orang nomor satu di bumi Majapahit tersebut sedang gencar melakukan konservasi melalui kegiatan festival mangrove.
“Sangat disayangkan terjadi pengrusakan mangrove. Tentu akan kami sikapi,” tandas perempuan bergelar doktor tersebut. (diend)