Pimpinan dan Pengasuh Ponpes Al-Amien Prenduan Dr. KH. Achmad Fauzi Tidjani foto bersama Pengurus Ikbal Bakorda Pamekasan usai dilantik.
PAMEKASAN, KLIKMADURA – Pengurus Ikatan Keluarga Besar Al-Amien Prenduan (IKBAL) Badan Koordinasi Daerah (Bakorda) Pamekasan resmi dikukuhkan, Rabu (13/11/2023). Kegiatan yang dikemas dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1445 H itu digelar di Pendopo Budaya Pamekasan.
Pengukuhan itu dipimpin langsung Pimpinan dan Pengasuh Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan, Dr. KH. Achmad Fauzi Tidjani. RPA Wazirul Jihad selaku Ketua Ikbal Bakorda Pamekasan dan 20 orang pengurus lainnya mengikuti pengukuhan dengan penuh khidmat.
Wazirul Jihad merupakan alumi TMI Al-Amien Prenduan tahun 1996 dengan nama Angkatan Algeria. Dia menggantikan Haji Nizar yang memutuskan mundur sebagai Ketua Ikbal Pamekasan karena masalah kesehatan.
Saat sambutan, RPA Wazirul Jihad menceritakan pengalamannya selama menimba ilmu di pondok. Dia bercerita pernah dimarahi Almarhum KH Makhtum Djauhari.
Pemicunya, karena dua tahun setelah lulus, dari sekian banyak teman seangkatannya, Wazirul Jihad mendapat kesempatan istimewa untuk mengikuti tes ujian beasiswa kuliah ke Universitas Al-Azhar Mesir.
Selain Wazir, Guntur Romli juga mendapat kesempatan yang sama. Saat waktu tes tiba, Wazir dan Guntur berangkat ke Surabaya untuk ikut tes.
Namun setiba di lokasi, hanya Guntur yang ikut tes, sementara Wazir memilih mundur dan memilih kuliah di IAIN Sunan Ampel Surabaya. ”Gara-gara itulah, Kiai Makhtum memaharahi saya,” kata Wazir penuh kenang.
Meski demikian, Wazirul Jihad tak pernah menyesali pilihannya itu. Sementara Guntur Romli berhasil berhasil mendapat beasiswa ke Al-Azhar Mesir. Wazir menjabat sebagai Ketua DPC PPP Pamekasan.
Sementara itu, KH Achmad Fauzi Tidjani mengingatkan kembali pentingnya keberadaan Ikbal bagi Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan. Menurut dia, Ikbal merupakan ”tangan kanan” pondok pesantren.
Maka, bila ada serangan-serangan ke Al-Amien, Ikballah yang berada di garda terdepan membela almamaternya.
”Selama ini memang begitu, bila ada serangan ke pondok, pengurus Ikbal yang meng-counter lebih dulu. Karena itu posisi Ikbal sangat penting bagi pondok kita,” katanya.
Kiyai Fauzi juga menyampaikan, mengurus Ikbal adalah tugas berat. Sebab, organisasi tersebut bukan hanya mengurus alumni. Tapi, juga mengurusi santri, wali santri, dan simpatisan.
Karena tugas berat itulah, menjadi pengurus Ikbal akan menjadi jalan berkhidmat untuk mencapai ridho Allah SWT ”Namanya keluarga besar, isinya bukan hanya alumni. Ada santri, wali santri juga simpatisan,” tandasnya. (*/diend)