PAMEKASAN || KLIKMADURA – Kondisi tempat praktik sejumlah dokter spesialis di Laboratorium Medis LA Moras, Jalan Niaga, Pamekasan, mendapat sorotan tajam. Pasalnya, ruang tunggu di tempat tersebut tidak layak sehingga pasien terpaksa menunggu dengan dibaringkan di amperan.
Pantauan jurnalis Klik Madura di lapangan, sejumlah pasien terlihat bersender di kursi tunggu seadanya, dan beberapa di antaranya harus menunggu dengan posisi tergeletak di amperan.
Kondisi tersebut menimbulkan rasa prihatin mendalam. Mengingat, pasien yang datang ke dokter spesialis biasanya membutuhkan penanganan khusus.
Ketua Komisi IV DPRD Pamekasan, Halili Yasin, dengan tegas menyayangkan kondisi tersebut. Ia menilai bahwa dokter spesialis seharusnya memberikan fasilitas yang baik dan memadai untuk kenyamanan pasien.
“Seharusnya dokter praktik memberikan fasilitas yang baik, apalagi dokter spesialis. Biasanya pasien yang datang ke sana tingkat penyakitnya sudah tinggi,” ujar Halili, Kamis (24/1).
Ia mengaku prihatin melihat ada pasien yang terpaksa tergeletak di amperan karena tidak adanya ruang tunggu yang layak. Menurutnya, kondisi tersebut sangat tidak layak untuk fasilitas kesehatan yang melayani pasien dengan kondisi serius.
“Sangat menyedihkan jika ada tempat praktik dokter spesialis yang fasilitas antri dan ruang tunggunya tidak layak, apalagi sampai ada pasien yang tergeletak di amperan. Sangat disayangkan,” katanya.
Halili juga mengingatkan para dokter spesialis untuk memperhatikan aspek kewajaran dan kenyamanan pasien. Menurutnya, fasilitas ruang tunggu yang layak merupakan salah satu aspek penting dalam pelayanan kesehatan.
“Apalagi ini dokter spesialis, bukan dokter umum. Harus memperhatikan seluruh aspek agar kenyamanan pasien tetap terjaga,” tuturnya.
Untuk menindaklanjuti permasalahan itu, Komisi IV DPRD Pamekasan akan segera berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan agar memberikan teguran kepada tempat praktik dokter spesialis yang tidak memenuhi standar.
“Kami akan koordinasikan dengan Dinas Kesehatan. Mereka yang memiliki kewenangan untuk mengingatkan para penyedia jasa kesehatan agar memenuhi aspek kemanusiaan,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pamekasan, dr. Saifudin mengatakan, semua layanan fasilitas kesehatan seharusnya sesuai standar. Ia berjanji akan segera menindaklanjuti permasalahan tersebut.
“Laboratorium itu seharusnya ada ruang tunggunya. Kami akan segera mengirimkan tim untuk menghubungi LA Moras dan melakukan tindak lanjut guna mengantisipasi hal serupa di masa mendatang,” ujar dr. Saifudin saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon. (ibl/diend)