PAMEKASAN, KLIKMADURA – Kepemimpinan Baddrut Tamam dan RB. Fattah Jasin sebagai bupati dan wakil bupati Pamekasan memang sudah berakhir. Namun, keberhasilannya dalam menjalankan program masih terasa sampai sekarang.
Salah satunya, program di bidang pendidikan. Selama lima tahun memimpin, Baddrut Tamam dinilai memiliki kepedulian tinggi terhadap dunia pendidikan. Hasilnya, indeks pendidikan Kabupaten Pamekasan meningkat.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pamekasan Akhmad Zaini menyampaikan, pendidikan menjadi salah satu pion utama dalam kemajuan Pamekasan ke depan. Untuk itu, pemerintah di bawah kepemimpinan Baddrut Tamam memberikan perhatian penuh.
Mulai dari anggaran, kebijakan dan pengembangan sumber daya manusia dilakukan secara maksimal. Di antaranya, pemberian beasiswa kepada santri, beasiswa kedokteran serta beasiswa lainnya.
“Saya bersyukur karena pendidikan selalu diperhatikan oleh pemerintah. Pemerintah memberikan beasiswa kepada siswa berprestasi termasuk para santri, serta pengembangan sumber daya manusia yang melalui pengembangan mutu guru,” katanya.
Zaini mengatakan, pemerintah memberikan insentif kepada guru honorer sebesar Rp 600 ribu perbulan. Sebanyak 600 lebih guru honorer mendapat insentif itu. “Ini salah satu bentuk kepedulian terhadap pendidikan,” katanya.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pamekasan Halili mengatakan, pendidikan adalah sektor yang menjadi program prioritas Pemkab Pamekasan. Berbagai program direalisasikan dalam rangka meningkat mutu dan kualitas pendidikan.
“Pemerintah pusat juga memberikan porsi anggaran yang sangat besar untuk sektor pendidikan,” kata politisi PPP itu.
Peningkatan kualitas pendidikan harus dilakukan secara komperhensif dan jeneral. Tidak boleh sepotong-sepotong.
“SDM ditingkatkan, sarana dan prasarana juga ditingkatkan sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan,” tukasnya. (ibl/diend)