PAMEKASAN || KLIKMADURA – KH. Kholilurrahman Wafi nampaknya sangat serius akan bertarung di Pilkada 2024.
Dia secara resmi menyerahkan formulir pendaftaran bakal calon bupati (bacabup) Pamekasan ke Kantor Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Nasdem Pamekasan, Selasa (7/05/2024).
Kedatangan Bupati Pamekasan periode 2008-2013 itu disambut langsung oleh Ketua DPD Partai Nasdem Pamekasan, Atuf Haidar dan jajaran pengurus lainnya.
KH. Kholilurrahman mengaku sangat optimistis bisa berangkat sebagai Bupati Pamekasan di pilkada yang akan dilaksanakan 27 November mendatang.
Bahkan, mantan anggota DPR RI itu yakin akan memenangi pertarungan lima tahunan itu dan kembali ke singgasana Pendopo Ronggosukowati.
“Saya punya keyakinan bahwa nanti insyaallah sesuai kebulatan tekad saya akan keluar sebagai pemenang, bisa meraih suara yang cukup dan bahkan diharap melimpah untuk menghantarkan ke pendopo,” katanya kepada wartawan.
Pengasuh Ponpes Matsaratul Huda Pamekasan itu menyampaikan bahwa pihaknya akan terus ingin bekerja sama dengan semua elemen termasuk partai-partai.
“Memilih partai NasDem sama seperti partai lainnya, karena saya berharap bisa menjalin kerjasama, bupati sendirian tidak bisa berbuat apa-apa tanpa adanya partai dan elemen masyarakat,” jelasnya.
KH. Kholilurrahman menuturkan, jika rekomendasi partai NasDem jatuh kepadanya, dia akan membantu menambahkan kursi partai besutan Surya Paloh di di DPRD Pamekasan jika terpilih sebagai bupati.
“Akan kami usahakan, tentu usaha bersama-sama dengan NasDem. Jadi, Nasdem bergerak dan kami ketika masuk di dalam (pemerintahan) juga akan bergerak,” katanya.
Pria yang juga pernah menjabat anggota DPRD Jatim itu menyampaikan, bukan suatu yang mustahil jika sekarang Nasdem sudah meraih 4 kursi, pada pileg yang akan datang bisa 6 atau bahkan 7 kursi.
Sementara, Ketua DPD Partai NasDem Pamekasan Atuf Haidar menyampaikan, baru ada dua figur yang mengembalikan formulir pendaftaran bakal calon bupati pamekasan ke partai NasDem.
“Bagi NasDem, semua yang mendaftar sama, tentu track record akan menjadi pertimbangan kami. Rekomendasi adalah hak DPP yang mengeluarkan, kami hanya mengusulkan nama ke DPP melaui DPW,” terangnya.
Haidar menyampaikan, dalam menjaring calon yang akan diusung, Partai NasDem merujuk pada 3 M. Yakni, mendengar, menentukan, memilih.
“Kami ingin mendengar keinginan semua elemen masyarakat, baik akademisi, pengusaha dan yang lainnya,” tukasnya. (ibl/diend)