PAMEKASAN, KLIKMADURA – Dugaan adanya pengrusakan hutan mangrove di Desa Ambat, Kecamatan Tlanakan, Pamekasan, Madura mendapat perhatian dari masyarakat.
Sejumlah warga yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Cinta Indonesia (ARCI) menggelar aksi demonstrasi di Mapolres Pamekasan, Jumat (19/1/2024) sebagai wujud menyikasi pengrusakan mangrove tersebut.
Ach. Junaidi selaku korlap aksi meminta polisi melakukan penyelidikan terhadap pembabatan pohon mangrove di Desa Ambat tersebut.
Sebab, tindakan pembabatan hutan bakau itu diduga dilakukan oleh sekelompok orang atas perintah PT. Budiono.
“Kami meminta Kapolres Pamekasan mengatasi masalah ini dengan serius, karena merusak mangrove merupakan kejahatan lingkungan, baik kejahatan itu dilakukan perorangan maupun kelompok. Tindakan ini harus diproses secara hukum,” katanya saat berorasi.
Selain pengrusakan di pesisir Desa ambat, kata Junaidi, ada juga pembabatan pohon mangrove di Desa Tanjung, Kecamatan Pademawu.
Dengan demikian, tindakan kejahatan lingkungan itu harus menjadi atensi penuh oleh Kapolres Pamekasan agar tidak terjadi secara massif di berbagai tempat.
“Pengrusakan mangrove ini diduga untuk kepentingan mendapatkan keuntungan semata dan mengabaikan kepentingan hidup lingkungan,” katanya
Menurut Junaidi, kejahatan lingkungan itu melanggar aturan perundang-undangan. Dengan demikian, Polres Pamekasan harus secepatnya untuk melakukan tindakan.
Wakapolres Pamekasan Kompol Andy Purnomo menyampaikan, Polres Pamekasan menerima segala bentuk pengaduan. Pihaknya akan menindaklanjuti dan akan mendalami dugaan pengrusakan lingkungan tersebut.
“Kami pastikan Polres Pamekasan akan menjalankan tugas sesuai aturan dan undang-undang yang berlaku,” pungkasnya. (ibl/diend)