Telan Anggaran Miliaran Rupiah, Wamira Mart Tak Sumbang Pendapatan untuk Daerah

Avatar

- Wartawan

Jumat, 20 Oktober 2023 - 10:28 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Pamekasan Muttaqin. (MOH IQBALUL KHAVEI / KLIK MADURA)

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Pamekasan Muttaqin. (MOH IQBALUL KHAVEI / KLIK MADURA)

PAMEKASAN, KLIKMADURA – Salah satu Program prioritas Pemkab Pamekasan masa pemerintahan Bupati Baddrut Tamam dan Wabup Fattah Jasin adalah Warung Milik Rakyat (Wamira Mart). Program tersebut menelan biaya miliaran rupiah. Sayangnya, program unggulan itu ternyata tidak menyumbang pendapatan untuk daerah. Kepala Dinas Koperasi dan UKM Pamekasan Muttaqin mengakui Wamira Mart tidak memberi pendapatan terdapat pemerintah. Pasalnya, tidak ada perjanjian bagi hasil dengan pemerintah. “Pihak pemerintah Pamekasan hanya memberikan fasiltas seperti pembangunan tempat dan fasilitas lain sepeti rak jualan, kursi, komputer dan sebagainya. Sedangkan modal usaha ditanggung pihak yang ingin mengelola.”
BACA JUGA :  Bentengi Moral Anak, Dewan Pendidikan Pamekasan Gelorakan Pendidikan Karakter Sejak Dini
Muttaqin mengatakan, Wamira Mart dikelola oleh BUMD. Yakni, PT. Aneka Usaha Mekkasan Makmur (AUMM). “Wamira mart ini bukan dikelola oleh Dinas Koprasi dan UKM karena dari awal program ini berjalan sudah di pasrahkan pada PT. AUMM,” katanya. Ketua Forum Masyarakat dan Mahasiswa Revolusi (FORMAASI) Khalilurrahman menyampaikan, Wamira Mart tidak jelas pengelolaannya. Program yang bertujuan untuk memajukan perekonomian Pamekasan itu tidak jelas sirkulasi perputaran uangnya. “Lebih 50 toko wamira mart yang tersebar di 13 kecamatan di Pamekasan tidak jelas, ketidakjelaskan tersebut karena tidak ada income terhadap Pamekasan.” ucapnya kepada media klikmadura.
BACA JUGA :  Gaji Pekerja Proyek Pasar Kolpajung Dibawa Kabur Mandor, Rekanan Bertanggung Jawab
Aktivis Pamekasan tersebut menilai, Wamira Mart hanya buang-buang anggaran. Anggaran miliaran dihabiskan untuk pembangunan dan pengadaan barang yang dibutuhkan toko modern itu. “Kami menilai, manajemen perencanaan Wamira Mart sehingga tidak tepat sasaran. Tidak ada feedback yang jelas terhadap pertumbuhan perekonomian di Kabupaten Pamekasan,” tandasnya. (ibl/diend)  

Berita Terkait

Semarakkan Ramadan, PLN UP3 Madura Santuni Anak Yatim dan Guru Ngaji
Semarakkan Bulan Suci Ramadan, IWO Pamekasan Bagikan 500 Takjil
PLN UP3 Madura Siaga di Bulan Ramadan, Rabas Jaringan Malam Hari Agar Ibadah Masyarakat Lancar
IWO Pamekasan Bakal Bagikan 500 Takjil di Bulan Ramadan
Peserta BTS di SMPN 2 Larangan Siap Juarai Kompetisi
Siap Taklukkan Era Digital, Puluhan Siswa Dalami Ilmu Broadcasting di SMPN 1 Larangan
KURIRBAIK.ID Resmi Beroperasi, Siap Layani Kebutuhan Anak Muda hingga Emak-emak di Pamekasan
Mengharukan! Puluhan Santri SDIT Multazam Pamekasan Diwisuda Alquran Metode Ummi

Berita Terkait

Rabu, 19 Maret 2025 - 21:32 WIB

Semarakkan Ramadan, PLN UP3 Madura Santuni Anak Yatim dan Guru Ngaji

Selasa, 11 Maret 2025 - 09:52 WIB

Semarakkan Bulan Suci Ramadan, IWO Pamekasan Bagikan 500 Takjil

Kamis, 6 Maret 2025 - 04:40 WIB

PLN UP3 Madura Siaga di Bulan Ramadan, Rabas Jaringan Malam Hari Agar Ibadah Masyarakat Lancar

Senin, 24 Februari 2025 - 10:29 WIB

IWO Pamekasan Bakal Bagikan 500 Takjil di Bulan Ramadan

Sabtu, 22 Februari 2025 - 13:49 WIB

Peserta BTS di SMPN 2 Larangan Siap Juarai Kompetisi

Berita Terbaru

Opini

Komunikasi Partisipatif Tata Kelola Kota Pamekasan

Sabtu, 19 Apr 2025 - 11:08 WIB