Terdapat 8 Kasus DBD di Wilayah Puskesmas Pademawu, Petugas Gencarkan Fogging dan Edukasi PSN

Avatar

- Wartawan

Minggu, 12 Januari 2025 - 17:53 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Petugas kesehatan bersinergi dengan aparat TNI melakukan fogging di wilayah kerja Puskesmas Pademawu, Pamekasan.

Petugas kesehatan bersinergi dengan aparat TNI melakukan fogging di wilayah kerja Puskesmas Pademawu, Pamekasan.

PAMEKASAN || KLIKMADURA – Kasus demam berdarah dengue (DBD) di wilayah Puskesmas Pademawu menjadi perhatian serius. Hingga saat ini, tercatat delapan kasus penyakit mematikan itu yang terjadi terhadap anak-anak dan remaja.

Petugas kesehatan bergerak cepat dengan mengintensifkan upaya pencegahan, termasuk fogging di sejumlah desa yang terdampak.

Penanggung Jawab DBD Puskesmas Pademawu, Hendra mengungkapkan, pihaknya telah melakukan berbagai langkah untuk meminimalkan penyebaran penyakit tersebut. Salah satunya, gencar melakukan fogging.

“Sudah 8 kasus DBD yang terdata di wilayah Puskesmas Pademawu, rata rata yang terdampak umur 5 tahun hingga umur 10 tahun, namun ada juga yang remaja diatas 10 tahun,” ujarnya.

BACA JUGA :  Usai Dapat Penghargaan, Mapolres Sampang Justru Digeruduk Kopri PC PMII Sampang

Hendra menjelaskan, selain fogging, ada beberapa langkah yang juga dilakukan. Salah satunya, siaran keliling satu bulan sekali untuk memberikan edukasi kepada masyarakat. Petugas juga membagikan abate secara selektif untuk membasmi jentik nyamuk di sumber air warga.

“Pada bulan Januari ini, kami telah melakukan fogging di empat desa, yaitu Desa Pademawu Barat, Desa Bunder, Desa Murtajih, dan Desa Sentol,” katanya.

Hendra juga menekankan bahwa fogging tidak cukup untuk memberantas DBD sepenuhnya. Ia mengimbau masyarakat untuk aktif melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan cara 3M.

BACA JUGA :  ABK KM Harapan Baru Jatuh ke Laut, Tim Gabungan Lakukan Pencarian

Yakni, menguras tempat penampungan air, mengubur barang bekas yang dapat menjadi sarang nyamuk, dan mendaur ulang sampah.

“Dengan PSN, kita dapat membunuh jentik nyamuk dan mencegah perkembangbiakan nyamuk. Upaya ini jauh lebih efektif dalam jangka panjang,” ujarnya.

Hendra berharap, masyarakat semakin sadar akan pentingnya kebersihan lingkungan untuk mencegah penyakit DBD. “Kerja sama semua pihak sangat dibutuhkan agar kasus DBD di wilayah ini dapat ditekan,” tandasnya. (ibl/diend)

Berita Terkait

Semarakkan Ramadan, PLN UP3 Madura Santuni Anak Yatim dan Guru Ngaji
Semarakkan Bulan Suci Ramadan, IWO Pamekasan Bagikan 500 Takjil
PLN UP3 Madura Siaga di Bulan Ramadan, Rabas Jaringan Malam Hari Agar Ibadah Masyarakat Lancar
IWO Pamekasan Bakal Bagikan 500 Takjil di Bulan Ramadan
Peserta BTS di SMPN 2 Larangan Siap Juarai Kompetisi
Siap Taklukkan Era Digital, Puluhan Siswa Dalami Ilmu Broadcasting di SMPN 1 Larangan
KURIRBAIK.ID Resmi Beroperasi, Siap Layani Kebutuhan Anak Muda hingga Emak-emak di Pamekasan
Mengharukan! Puluhan Santri SDIT Multazam Pamekasan Diwisuda Alquran Metode Ummi

Berita Terkait

Rabu, 19 Maret 2025 - 21:32 WIB

Semarakkan Ramadan, PLN UP3 Madura Santuni Anak Yatim dan Guru Ngaji

Selasa, 11 Maret 2025 - 09:52 WIB

Semarakkan Bulan Suci Ramadan, IWO Pamekasan Bagikan 500 Takjil

Kamis, 6 Maret 2025 - 04:40 WIB

PLN UP3 Madura Siaga di Bulan Ramadan, Rabas Jaringan Malam Hari Agar Ibadah Masyarakat Lancar

Senin, 24 Februari 2025 - 10:29 WIB

IWO Pamekasan Bakal Bagikan 500 Takjil di Bulan Ramadan

Sabtu, 22 Februari 2025 - 13:49 WIB

Peserta BTS di SMPN 2 Larangan Siap Juarai Kompetisi

Berita Terbaru

Opini

Negara Tidur di Atas Punggung Petani

Minggu, 15 Jun 2025 - 07:07 WIB

Ilustrasi kapal mengangkut sapi. (META AI)

Opini

Sapi Kurban dan CSR BUMN

Kamis, 5 Jun 2025 - 18:00 WIB

Opini

Komunikasi Partisipatif Tata Kelola Kota Pamekasan

Sabtu, 19 Apr 2025 - 11:08 WIB