PAMEKASAN, klikmadura.id – Sisa anggaran bantuan operasional sekolah daerah (bosda) madrasah diniyah (madin) tahun anggaran 2021 senilai Rp 7.395.375.000 ngendap di kas daerah Pemkab Pamekasan.
Dana jumbo itu rencananya akan didistribusikan untuk 1.321 madrasah di Pamekasan. Namun, sudah tiga tahun anggaran tersebut ngendap. Padahal, sangat dibutuhkan untuk operasional madrasah.
Ketua Komisi IV DPRD Pamekasan Imam Hosairi mengatakan, bosdamadin itu sangat dibutuhkan oleh pengelola madrasah. Untuk itu, harus ada upaya kongkret agar dana tersebut bisa segera dicairkan.
Beberapa waktu lalu, Komisi IV DPRD Pamekasan berkunjung ke Dinas Pendidikan Provinsi Jatim. Kunjungan itu dalam rangka berkoordinasi terkait dana bosdamadin yang ngendap sejak 2021 lalu tersebut.
Salah satu hasil koordinasi itu, direkomendasikan agar dana sebesar Rp 7,3 miliar tersebut dikembalikan terlebih dahulu ke Pemprov Jatim. Kemudian, selanjutnya bisa diproses kembali untuk didistribusikan kepada penerima.
Hasil rekomendasi tersebut disampaikan ke Disdikbud Pamekasan dan Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Pamekasan. Selanjutnya, dua instansi tersebut yang menindak lanjuti.
“Tindak lanjutkan sudah dipasrahkan ke Disdik dan Keuangan (BPKPD, red), bisa ditanyakan ke Pak Sahrul (Kepala BPKPD),” katanya.
Menurut Imam Hosairi, dua instansi tersebut juga sudah berkoordinasi dengan Disdik Provinsi Jatim. Namun, hasil koordinasi itu belum disampaikan ke Komisi IV DPRD Pamekasan sehingga tidak tahu perkembangan terbaru persoalan bosdamadin tersebut.
Politisi PKB itu berharap, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pamekasan segera mencari solusi agar dana miliaran itu segera bisa dicairkan. Apapun yang menjadi kendala, harus segera diatasi.
“Informasinya Disdikbud Pamekasan masih menunggu rekomendasi gubernur, jangan hanya menunggu. Tapi, harus ada upaya jemput bola,” tandasnya.
Sementara itu, upaya konfirmasi Kepala BPKPD Pamekasan Sahrul tidak membuahkan hasil. Dia tidak merespons permohonan konfirmasi yang diajukan media ini.
Sesuai data yang dihimpun Klik Madura, pagu anggaran bosda madin Pamekasan tahun anggaran 2021 mencapai Rp 8.874.450.000. Anggaran itu bersumber dari APBD Provinsi Jatim.
Bantuan tersebut dibagikan ke 1.321 madrasah diniyah wustha (MDT). Namun, seiring tahun anggaran berjalan, Pemkab Pamekasan hanya mampu menyalurkan satu kali dengan total anggaran Rp 1.749.075.000.
Sementara sisanya, masih mengendap di kasda hingga sekarang. Belum ada solusi taktis perihal pencairan sisa bosda madin tahun anggaran 2021 lalu tersebut. (diend)