PAMEKASAN || KLIKMADURA – Insiden mengejutkan terjadi di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur. Rumah Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) diduga dibom, Senin (19/2/2024).
Pemilik rumah tersebut milik Kusairi, 53, asal Desa Nyalabuh Daya, Kecamatan Kota, Pamekasan. Pria yang berprofesi sebagai guru tersebut merupakan Ketua KPPS di desanya.
Ketua KPU Pamekasan Mohammad Halili membenarkan Kusairi merupakan ketua KPPS. Dia bertugas di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 6 desa setempat.
Halili juga membenarkan bahwa Kusairi berprofesi sebagai guru. Bahkan, statusnya sebagai aparatur sipil negara (ASN). “Boleh tidak apa-apa (ASN jadi penyelenggara pemilu,” katanya.
Sementara itu, Ketua Network For Indonesian Democratic Society (Netfid) Indonesia, Pamekasan Moh. Sudur meminta masyarakat tidak terprovokasi.
Kasus yang menimpa ketua KPPS itu belum tentu berkaitan dengan politik. Dengan demikian, masyarakat harus tetap kondusif dan tidak melakukan hal-hal yang merugikan.
“Saya berharap masyarakat tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi dalam menyikapi masalah ini,” pintanya.
Sudur menyampaikan, kasus tersebut sudah ditangani Polres Pamekasan. Dengan demikian, masyarakat diminta memasrahkan persoalan tersebut kepada pihak penyidik kepolisian.
“Mari kita tunggu hasil penyelidikan yang dilakukan teman-teman Polres Pamekasan. Masyarakat harus tetap jaga kondusivitas,” tandasnya. (diend)