SAMPANG || KLIKMADURA – Pasangan bakal calon bupati-wakil bupati KH. Muhammad Bin Muafi Zaini (Ra Mamak) – Abdullah Hidayat (H Ab) resmi mendaftar ke kantor KPU Sampang, Kamis (29/08/2024).
Pasangan dengan akronim MANDAT itu tiba di Kantor KPU Sampang pukul 10.10 WIB. Mereka disambut hangat oleh ketua dan komisioner KPU lainnya.
Pasangan MANDAT itu didampingi ketua dan sekretaris dari 8 partai politik pengusung. Yakni, Partai Golkar, PPP, PDIP, PAN, PBB, Demokrat, Hanura dan PSI.
“Kami pasangan Mandat telah resmi mendaftar ke Kantor KPU Sampang dan dibersamai oleh seluruh partai pengusung,” jelas Ra Mamak.
Ia melanjutkan, berkas pendaftarannya telah lengkap dan diterima dengan baik oleh KPU Sampang. Dia berterima kasih kepada pemgurus partai yang sudah kompak dan bekerja keras. “Alhamdulilah semua proses berjalan lancar,” katanya.
Ra Mamak yakin bisa menang dalam kontestasi Pilkada 2024. Dengan kemenangan itu lah, dia bersama Haji Ab bisa membawa Sampang lebih baik dan maju.
“Tentunya dengan kekompakan para pendukung dan partai pengusung, saya yakin dan optimis bisa menang,” katanya.
Ra Mamak dan Haji Ab berangkat dari arah berbeda. Keduanya bertemu di kantor KPU Sampang untuk melaksanakan proses pendaftaran.
“Saya berangkat dari pondok pesantren dan Mas Ab berangkat dari kelompok tokoh blater karena beliau mantan Kepala Desa dulunya,” paparnya.
Sebelum berangkat ke KPU, Ra Mamak terlebih dahulu berziarah ke Makam Asta Prajjan. Sementara Haji Ab berziarah ke Makam Rato Ebhu di Madegan dan Asta Aji Gunung.
“Kami diantarkan oleh pendukung yang terdiri dari tokoh agama dan tokoh blater, alumni Pondok Pesantren Nazhatut Thullab, relawan dan simpatisan,” ujarnya.
Menurut Ra Mamak, pendaftaran ke KPU itu merupakan langkah awal menuju sesuatu yang besar dan mewujudkan mimpi menjadikan Kabupaten Sampang yang lebih baik.
“Sudah saatnya mengabdi untuk masyarakat Sampang. Jika terpilih sebagai bupati dan wakil bupati, kami berusaha untuk mengoptimalisasi OPD dan semua elemen masyarakat untuk berkontribusi dalam program pembangunan,” pungkasnya. (zhr/diend)