MALANG || KLIKMADURA – Program Studi (Prodi) Magister Pengelolaan Sumber Daya Alam (PSDA) Universitas Trunojoyo Madura (UTM) menggelar diseminasi hasil penilitian di UPT Pelabuhan Perikanan Pantai Pondokdadap, Malang, Selasa (7/5/2024).
Koordinator Prodi PSDA UTM Dr Apri Arisandi menyampaikan, diseminasi hasil penelitian merupakan salah satu rangkaian kegiatan kuliah lapang dan pengabdian masyarakat yang melibatkan mahasiswa PSDA secara aktif.
Kegiatan tersebut berisi penyampaian hasil-hasil penelitian Prodi PSDA. Tema yang diangkat dalam kegiatan tersebut yakni, Pengelolaan Kawasan Konservasi Mangrove dan Optimasi Pengelolaan Sumberdaya Ikan sebagai upaya mewujudkan Eco-Fishing Port (EFP).
Dr. Akhmad Farid selaku dosen Prodi PSDA menambahkan, Eco-Fishing Port (EFP) merupakan kerangka pengelolaan pelabuhan agar tercapai keseimbangan antara lingkungan dan manfaat ekonomi.
Dengan demikian, ada keseimbangan antara aspek komersial dengan lingkungan dalam mendukung pengelolaan perikanan berkelanjutan.
Salah satu implementasi EFP, pada hari kedua dilanjutkan dengan kegiatan konservasi penyu di Bajulmati Sea Turtle Conservation (BSTC).
Kegiatan tersebut diikuti mahasiswa dan dosen PSDA, masyarakat, serta staf UPT PPP Pondokdadap, Malang.
Peserta kegiatan diseminasi sangat antusias memaparkan hasil-hasil penelitiannya. Mereka juga melakukan observasi serta kajian di Bajulmati Sea Turtle Conservation (BSTC) untuk mewujutkan EFP di PPP Pondokdadap.
Konservasi penyu di BSTC mempunyai luas sekitar 2000 Ha berada di wilayah pengelolaan Perhutani.
Kepala UPT PPP Pondokdadap Budi Setyono, S.Pi., M.Agr., dalam arahannya menyampaikan, penerapan pengelolaan pelabuhan perikanan berbasis lingkungan di Pondokdadap merupakan sebuah keniscayaan.
Oleh karena itu, kolaborasi dengan perguruan tinggi sangat dibutuhkan sebagai sumber kajian melalui hasil – hasil penelitian dosen dan mahasiswa.
Sementara itu, Achmad Sonhaji salah satu mahasiswa Magister PSDA UTM menyampaikan, sumber daya mangrove yang terdapat di sekitar PPP Pondokdadap jika dikelola dengan baik dapat menjadi sumber PAD.
Prodi Magister Pengelolaan Sumberdaya Alam (PSDA) yang konsisten berkomitmen di bidang konservasi, juga akan terus mendukung dan berpartisipasi aktif dalam setiap kegiatan pelestarian lingkungan.
Semua rangkaian kegiatan yang meliputi pemaparan hasil penelitian, diskusi dan konservasi penyu itu berlangsung selama dua hari.
Secara umum, kegiatan tersebut dapat berjalan dengan baik sesuai harapan, serta dapat memberikan wawasan baru bagi semua peserta tentang Eco-Fishing Port (EFP). (*/diend)