Aktivis Sebut Banyak ASN di Sampang Dimutasi Karena Masalah Sepele

Avatar

- Wartawan

Jumat, 8 Desember 2023 - 14:25 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi Bupati Sampang H. Slamet Junaidi.

Ilustrasi Bupati Sampang H. Slamet Junaidi.

SAMPANG, KLIKMADURA – Kepemimpinan Bupati Sampang H. Slamet Junaidi mendapat sorotan. Pemicunya, karena orang nomor satu di Bumi Trunojoyo itu tidak memberi ampun kepada ASN yang tidak sejalan. Yakni, langsung dimutasi. Aktivis Laskar Anti Korupsi Indonesia Anam mencatat beberapa rapor merah Bupati Sampang H. Slamet Junaidi. Dia menilai, banyak pejabat dimutasi hanya gara-gara masalah sepele. Pada awal memimpin, Haji Idi mencopot jabatan Camat Banyuates, Jauhari Candra hanya gara-gara tiang bendera. Bahkan, eselon jabatannya juga diturunkan. Kemudian, Haji Idi juga mengganti Pj Kades Tamberu Barat, Muhammad Haris. Penyebabnya, karena tidak mau menandatangani berkas rencana tukar guling SDN 1 Tamberu Barat.
BACA JUGA :  Dikeluhkan Karena Cepat Rusak, DPRD Pamekasan Soroti Proyek JUT Rp 30 Miliar
“Eselon jabatannya juga diturunkan. Otomatis gajinya juga berkurang. Kenapa waktu itu Pak Haris tidak tangan? Karena ditekan oleh masyarakat, supaya tidak terjadi tukar guling,” terang Anam. Lalu, Haji Idi juga memutasi H Suja’i dari staf Trantib Kecamatan Robatal ke Kecamatan Sreseh. Pemicunya, diduga karena politik desa. “Kasihan sekali, rumahnya di Desa Tobai Barat, harus menempuh perjalanan sekitar 2 jam,” terangnya. Selanjutnya, pejabat yang dimutasi adalah Junaidi. Sebelumnya, dia menjabat di Satpol PP Sampang kemudian dimutasi ke Kecamatan Banyuates. Diduga kuat, mutasi tersebut hanya gara-gara pemilihan ketua PSSI Sampang.
BACA JUGA :  Dikabarkan Diperiksa Polisi, Begini Penjelasan Ketua Paguyuban Klebun Pantura Sampang
Anam juga mencatat beberapa pembangunan di Sampang yang belum tuntas. Salah satunya, jalan poros kabupaten seperti Kedungdung – Bringkoneng dan Tambelengan – Banyuates. Alasannya, karena anggaran dipangkas akibat Covid-19. “Pemimpin yang menjadi idaman rakyat itu humanis dan lemah lembut. Bukan dengan gaya diktator zaman orde baru,” tegas Anam. (ries/diend)

Berita Terkait

23 Budak Narkoba Keok di Tangan Polres Sampang, 3 Di Antaranya Residivis
Cabdin Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wilayah Sampang Targetkan Lulusan Berkualitas dan Produktif
Pilkada Sampang, Paslon Mandat dan Jimad Sakteh Nyatakan Tolak Kampanye Berbau SARA, Politik Uang dan Berita Hoaks
Pemkab Sampang Terus Dorong Peningkatan Kesejahteraan Petani
KPU Sampang Tetapkan 737.832 DPT Pilkada Serentak 2024
Pelaku Curat di Kecamatan Sokobanah Akhirnya Diringkus Polisi, Satu Pelaku Ditetapkan DPO
Perluas Cakupan Layanan Kesehatan Gratis, Dinkes dan KB Sampang Dapat Tambahan Anggaran Rp 51 Miliar
Tahun Ini Dispertan KP Sampang Kecipratan DBHCHT Sebesar Rp 5 Miliar, Untuk Apa Saja?

Berita Terkait

Selasa, 1 Oktober 2024 - 17:52 WIB

23 Budak Narkoba Keok di Tangan Polres Sampang, 3 Di Antaranya Residivis

Jumat, 27 September 2024 - 19:50 WIB

Cabdin Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wilayah Sampang Targetkan Lulusan Berkualitas dan Produktif

Selasa, 24 September 2024 - 19:06 WIB

Pilkada Sampang, Paslon Mandat dan Jimad Sakteh Nyatakan Tolak Kampanye Berbau SARA, Politik Uang dan Berita Hoaks

Selasa, 24 September 2024 - 14:18 WIB

Pemkab Sampang Terus Dorong Peningkatan Kesejahteraan Petani

Jumat, 20 September 2024 - 15:47 WIB

KPU Sampang Tetapkan 737.832 DPT Pilkada Serentak 2024

Berita Terbaru

Warga melintas di depan Kantor Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Pamekasan.

Pamekasan

Jumlah Penerima BPNT di Pamekasan Turun Drastis

Sabtu, 5 Okt 2024 - 17:02 WIB