SAMPANG || KLIK MADURA – Lagi-lagi soal minim anggaran, lomba gerak jalan dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan Republik Indonesia di Sampang ditiadakan. Lomba tahunan itu sudah tiga kali tidak diselenggarakan sejak masa covid-19.
Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) Sampang Marnilem mengatakan, pemkab kembali meniadakan gelaran lomba gerak jalan tingkat Kabupaten untuk tahun ini.
Alasannya sama, tidak ada anggaran. Sebab, lomba gerak jalan itu merupakan kegiatan tahunan yang membutuhkan anggaran besar.
“Anggaran Disporabudpar hanya cukup untuk kebutuhan rumah tangga dinas saja, termasuk gaji pegawai, honor karyawan, biaya listrik, air, dan lainnya,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, keseluruhan anggaran yang dikelola Disporabudpar hanya sebesar Rp 6,9 miliar. Untuk bidang kepemudaan dan olahraga sekitar Rp 2,5 miliar.
“Sekitar Rp 4 miliar untuk gaji dan honor, sekitar Rp 1,7 miliar untuk dana hibah, ya sisanya hanya cukup untuk keperluan program dan lembaga,” terangnya.
Dari rincian tersebut, ia menyebut bahwa anggaran tersebut tidak cukup apabila memaksakan untuk dialokasikan ke kegiatan lomba gerak jalan.
“Kami tidak banyak menyelenggarakan program tahun ini, sebab anggaran minim dan sangat terbatas,” katanya.
Ia menyebut, sejak covid-19 sudah tiga kali tidak menyelenggarakan kegiatan tahunan yakni lomba gerak jalan.
“Tahun 2020 dan 2021 tidak terselenggara karena covid-19, tahun 2022 dan 2023 terselenggara, nah tahun 2024 ini ditiadakan karena minim anggaran dan kemungkinan 2025 tidak akan terselenggara lagi dengan alasan yang sama,” paparnya.
Marnilem menegaskan, pihaknya akan tetap mendukung apabila ada pihak swasta yang ingin menggelar lomba gerak jalan.
Namun, sejauh ini masih belum ada yang berkoordinasi untuk menyelenggarakan lomba tahunan itu. “Kalaupun ada, pasti dari Disporabudpar akan mendukung penuh,” pungkasnya. (zhr/diend)