SAMPANG || KLIK MADURA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang bekerjasama dengan Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Penelitian (BPSDMP) Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Surabaya menggelar Digital Entrepreneurship Academy (DEA), Selasa (02/07/2024).
Pelatihan tersebut digelar selama dua hari sejak 01-02 Juli 2024 secara tatap muka dengan tema pemasaran digital dasar.
Kegiatan tersebut diikuti 100 peserta yang dikelompokkan menjadi 4 kelas. Masing-masing kelas sebanyak 25 peserta.
Kepala Dinas Kominfo Sampang melalui Kabid Statistik dan Persandian Erfin Pradana Hasibuan memberikan apresiasi kepada BPSDMP Surabaya.
Sebab, instansi tersebut sudah memberikan kepercayaan kepada Pemkab Sampang untuk melaksanakan pelatihan.
“Pada kesempatan kali ini, pelatihan DEA pemasaran digital dasar digelar secara offline atau tatap muka digelar berkat perhatian BPSDM Surabaya, apalagi nilai Indeks Masyarakat Digital Indonesia (IMDI) Kabupaten Sampang masih tergolong rendah,” paparnya.
Pelatihan DEA pemasaran digital dasar merupakan pelatihan untuk pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dalam mempersiapkan SDM unggul.
“Dengan adanya pelatihan ini diharapkan bisa mengenalkan pemasaran digital dengan materi konsep, praktek dan diskusi kelompok kepada pelaku UMKM,” jelas Erfin.
“Sehingga pelaku usaha dapat menguasai strategi pemasaran digital yang efektif untuk meningkatkan grafik penjualan dan membangun brand,” tambahnya.
Pihaknya berharap para pelaku usaha bisa mengoptimalkan strategi digital marketing dengan tool Artificial Inteligence (AI) dan meluaskan jaringan dengan berkumpul sesama pengusaha untuk berbagi pengalaman.
“Dengan bekal ilmu dan strategi terbaru dalam digital marketing melalui akses tool AI yang canggih dan bimbingan mentor hebat, pelaku usaha bisa membuat konten menarik, cepat dan efektif,” ucapnya.
Sementara, Koordinator Digital Entrepreneurship Academy BPSDMP Kominfo Surabaya Moh. Kusairi menyampaikan, para peserta pelaku usaha akan dibimbing untuk mendaftar Nomor Induk Berusaha (NIB).
“Dalam pelatihan itu juga diajarkan membuat akun bisnis, toko online, membuat caption, foto produk dan teknik penjualan secara online,” paparnya.
“Tentunya, dengan skema pelatihan 60 persen praktek dan 40 persen teori, sehingga peserta pelaku usaha akan lebih interaktif dan komunikatif,” tambahnya.
Kepala Dinas Kopindag Sampang Chairijah berharap, pelaku UMKM berpartisipasi maksimal dalam pelatihan tersebut sehingga bisa mengimplementasikan ilmu yang didapat.
“Kegiatan ini merupakan ikhtiar bagi para pelaku usaha untuk memaksimalkan usaha yang digeluti, mulai dari rancangan membangun usaha, model produk, profit plan, pemasaran digital, konten promosi dan lain-lain,” singkatnya. (zhr/diend)