Diduga Mengandung Gas Metana, Warga Dilarang Menyalakan Api di Sekitar Sumur Bor

Avatar

- Wartawan

Minggu, 4 Agustus 2024 - 13:51 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Penampakan lubang sumur bor yang sempat menyemburkan air setinggi 25 meter di Desa Pandan, Kecamatan Omben, Sampang.

Penampakan lubang sumur bor yang sempat menyemburkan air setinggi 25 meter di Desa Pandan, Kecamatan Omben, Sampang.

SAMPANG || KLIKMADURA – Semburan air sumur bor setinggi 25 meter di Desa Pandan, Kecamatan Omben, Sampang berhenti sejak Sabtu, (3/8/2024).

Meski demikian, warga sekitar dilarang menyalakan api di sekitar sumur tersebut. Sebab, air yang menyembur selama dua hari itu diduga mengandung gas metana.

Roqib (35) selaku pemikik lahan sumur bor itu mengaku bersyukur karena semburan air terhenti. Masyarakat sekitar juga bahagia.

“Alhamdulillah, saya dan warga yang saat itu berada dilokasi tak henti-hentinya mengucapkan rasa syukur,” paparnya.

Roqib mengatakan, sumur bor yang menyemburkan air setinggi pohon itu, memancing rasa penasaran masyarakat untuk mendatangi lokasi hingga seakan menjadi wisata air mancur dadakan.

BACA JUGA :  Polres Sampang Musnahkan Ratusan Barang Bukti Hasil Operasi Pekat Semeru 2024

“Sejak hari kejadian itu, banyak warga sekitar, bahkan warga luar bermalam di lokasi kejadian, kepentingannya beragam. Mulai dari sekadar memantau kondisi terkini, pengamanan, pemberitaan dan siaran langsung,” terang Roqib.

Sampel air dari sumur bor itu diambil oleh Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Timur untuk diteliti lebih lanjut. Informasinya, komposisi air semburan itu sedikit tercium bau gas yang diduga gas metana.

“Hingga terjadi semburan tersebut diduga karena disebabkan pelepasan tekanan gas akibat pengeboran yang mengenai deposit gas dangkal,” lanjutnya.

BACA JUGA :  Kabupaten Sampang jadi Wilayah Termiskin di Jatim, Dua Kecamatan Mendominasi

Warga sekitar dihimbau tidak menyalakan sumber api di sekitar lokasi untuk menghindari dampak negatif akibat peningkatan gas di kemudian hari.

“Kami juga disarankan untuk memasang tanda peringatan bahaya di sekitar lokasi sumur bor untuk mengingatkan warga akan potensi bahayanya,” pungkas Roqib. (zhr/diend)

Berita Terkait

Dalami Peran Media Dalam Pengamanan Pilkada 2024, Mahasiswa Unesa Kunjungi Klik Madura
Klik Madura-Polres Sampang Pererat Sinergitas dan Kolaborasi
GAMM Segera Salurkan 100 Mushaf Al-Qur’an Hasil Hibah BAZNAS Sampang
Sambut Ramadan, PLN UP3 Madura Berbagi Kebahagiaan dengan Anak Yatim di Yayasan Al Mukmin Islamic School
Selama Bulan Suci Ramadan, BAZNAS Sampang Siapkan Empat Program Prioritas
Tiga Tahun Perpusda Sampang Puasa Anggaran Pengadaan Buku Digital
Air Keruh dan Berbau, Perumdam Trunojoyo Sampang Subsidi 800 Pelanggan Terdampak
Dalami Penangkapan Rokok Bodong, Polres Sampang Panggil Admin J&T Cargo Banyuates

Berita Terkait

Senin, 14 April 2025 - 11:19 WIB

Dalami Peran Media Dalam Pengamanan Pilkada 2024, Mahasiswa Unesa Kunjungi Klik Madura

Rabu, 12 Maret 2025 - 22:00 WIB

GAMM Segera Salurkan 100 Mushaf Al-Qur’an Hasil Hibah BAZNAS Sampang

Kamis, 6 Maret 2025 - 16:07 WIB

Sambut Ramadan, PLN UP3 Madura Berbagi Kebahagiaan dengan Anak Yatim di Yayasan Al Mukmin Islamic School

Rabu, 5 Maret 2025 - 12:23 WIB

Selama Bulan Suci Ramadan, BAZNAS Sampang Siapkan Empat Program Prioritas

Senin, 10 Februari 2025 - 20:56 WIB

Tiga Tahun Perpusda Sampang Puasa Anggaran Pengadaan Buku Digital

Berita Terbaru

Opini

Komunikasi Partisipatif Tata Kelola Kota Pamekasan

Sabtu, 19 Apr 2025 - 11:08 WIB