Dorong Pengembagan Eduwisata Desa Sokobanah Daya, Mahasiswa UTM Terapkan Teknologi Dancing Water Berbasis Digital Controller

Avatar

- Wartawan

Senin, 25 November 2024 - 12:14 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tim pengabdian masyarakat Desa Sokobanah Daya, Kecamatan Sokobanah foto bersama di destinasi wisata yang dikembangkan.

Tim pengabdian masyarakat Desa Sokobanah Daya, Kecamatan Sokobanah foto bersama di destinasi wisata yang dikembangkan.

 

SAMPANG || KLIKMADURA – Mahasiswa UTM menggelar program pengabdian masyarakat yang berada di Desa Sokobanah Daya, Kecamatan Sokobanah, Kabupaten Sampang.

Program tersebut untuk menerapkan ilmu-ilmu yang telah didapatkan di perkuliahan kemudian dikembalikan kepada masyarakat. Program tersebut memberi banyak manfaat kepada mahasiswa, dosen, maupun masyarakat.

Pengabdian masyarakat tersebut digelar oleh dosen dari Prodi Teknik Mekatronika dan Teknik Informatika yang terdiri dari 7 anggota. Perinciannya, dari kalangan dosen terdiri dari Ir. Sri Wahyuni, S. Kom., M. T., Dr. Fika Hastarita Rachman S. T., M. Eng., Imamah S. Kom., M. Kom.

Kemudian, dari kalangan mahasiswa terdiru dari Muhammad Wahyu Aria Senna, Ahmad Farih, Rizky Sarsyah Nur Prasojo, Achmad Fany Fadeli dan Muhammad Akbar Maulana.

Dosen Fakultas Teknik, UTM saat breafing dengan mahasiswa terkait pengembangan wisata.

Ir. Sri Wahyuni, S. Kom., M. T., mengatakan, Desa Sokobanah Daya memiliki tempat hiburan yang bernama kampung wisata Panjelin, wisata ini sendiri berada di bawah naungan Dinas Pemuda Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata (Disporabudpar) Kabutpaten Sampang.

Wisata tersebut memiliki potensi yang bisa terus dikembangkan, baik dari segi infrastruktur maupun  sarana dan prasarananya. Oleh karena itu, pengabdian masyarkat itu dilakukan agar membantu wisata tersebut mendapatkan inspirasi untuk tambahan infrastruktur, sarana, dan prasarannya.

BACA JUGA :  Prengki Wirananda Resmi Pimpin Ikatan Alumni Ilmu Kelautan UTM hingga 2029

“Pada pengabdian masyarakat ini, kami membuat alat yaitu Dancing Water Berbasis Digital Controller,” katanya.

Dijelaskan, kondisi tempat wisata tersebut sangat panas dan terbilang gersang, sehingga kurang enak didatangi saat siang hari. Dengan demikian, tim pengabdian masyarakat itu membuat alat yang bisa menjadikan suasana tempat wisata itu sejuk.

“Dibuatnya alat Dancing Water kemungkinan bisa membuat suasana di tempat wisata ini menjadi lebih sejuk karena alat ini mengeluarkan semburan air yang bergerak ke berbagai arah dan dapat diberikan pola sehingga dapat memberi kesan estetika dan kesejukan,” katanya.

Teknologi Dancing Water Berbasis Digital Controller hasil karya mahasiswa Fakultas Teknik, Universitas Trunojoyo Madura.

Kegiatan tersebut disambut baik dan hangat oleh pengelola wisata setempat, yang juga didukung oleh Pemerintah Kabupaten Sampang.

Melalui kegiatan tersebut juga diharapkan bisa mengenalkan mikrokontroler pada warga dan pemuda pemudi setempat. Dengan demikian, warga setempat tidak kalah dengan orang-orang di kota-kota besar yang media pembelajarannya sudah menggunakan mikrokontroler.

BACA JUGA :  Resmi Jabat Dandim 0826 Pamekasan, Letkol Inf. Herik Prasetiawan Akan Belanja Masalah

“Tim pengabdian ini melakukan kegiatan sejak 5 September 2024 yang dilaksanakan dosen bersama mahasiswa, kegiatannya sendiri berlangsung selama kurang lebih 3 bulan sampai bulan November,” terangnya.

Ir. Sri Wahyuni, S. Kom., M. T., menjelaskan, pembuatan alat itu membutuhkan proses yang sangat panjang. Sebab, maintenance dari kabel-kabel dan komponen-komponen yang memiliki jumlah yang terbilang banyak.

Perinciannya, sebanyak 30 buah motor yang digunakan untuk memompa air yang akan dikeluarkan. Kemudian, pengkabelan yang dihubungkan juga tidaklah sedikit, terdapat kurang lebih 80 kabel dengan ukuran mulai dari 1-3 meter.

Alat tersebut memiliki 18 pola berbeda yang akan keluar setiap detiknya dan membentuk beberapa bentuk yang berbeda beda juga. Air mancur ini juga nantinya akan menambah estetika destinasi wisata.

“Tim ini juga membuat video 3D untuk menampilkan bagiamana proses dari air mancur ini berfungsi dan pola yang dikeluaran. Proses pembuatan dari video animasi ini dikerjakan menggunakan aplikasi Blender 3D,” katanya.

“Pembuatan video 3D sendiri bisa digunakan sebagai media pembelajaran dikarenakan jarang sekali ada pelatihan untuk pembuatan video 3D, tetapi kekurangannya harus memiliki device yang mumpuni untuk melakukan render,” tandasnya. (*/diend)

Berita Terkait

Hendak Jual Tiga Perempuan ke Arab Saudi dan UEA Seharga Rp 40 Juta, Pria Asal Sampang Ditangkap Polisi
Kawal Kemenangan Paslon Jimad Sakteh, Ratusan Warga Duduki Kantor KPU Sampang
Di TPS Tempat Haji Idi Nyoblos, Paslon Mandat Nihil Suara
Hasil Penghitungan Sementara, Paslon Jimad Sakteh Kuasai Sejumlah TPS di Kecamatan Sokobanah
Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat, Paslon MANDAT Bakal Optimalisasi Pengelolaan Potensi Alam
Tim Pemenangan MANDAT Takziah ke Rumah Duka Jimmy Sugito Putra, Kiai Mamak Bakal Beri Perhatian Khusus untuk Keluarga
Sayangkan Insiden Berdarah di Desa Ketapang Laok, Begini Pernyataan Resmi Tim Pemenangan Paslon Mandat
Ribuan Santri dan Alumni Ponpes Nazhatut Thullab Banjiri Istighasah, Doakan Kiai Mamak Jadi Bupati Sampang

Berita Terkait

Rabu, 4 Desember 2024 - 09:23 WIB

Hendak Jual Tiga Perempuan ke Arab Saudi dan UEA Seharga Rp 40 Juta, Pria Asal Sampang Ditangkap Polisi

Sabtu, 30 November 2024 - 21:04 WIB

Kawal Kemenangan Paslon Jimad Sakteh, Ratusan Warga Duduki Kantor KPU Sampang

Rabu, 27 November 2024 - 17:00 WIB

Di TPS Tempat Haji Idi Nyoblos, Paslon Mandat Nihil Suara

Rabu, 27 November 2024 - 16:22 WIB

Hasil Penghitungan Sementara, Paslon Jimad Sakteh Kuasai Sejumlah TPS di Kecamatan Sokobanah

Senin, 25 November 2024 - 12:14 WIB

Dorong Pengembagan Eduwisata Desa Sokobanah Daya, Mahasiswa UTM Terapkan Teknologi Dancing Water Berbasis Digital Controller

Berita Terbaru

Kepala Disdikbud Pamekasan saat memberikan apresiasi kepada guru pada kegiatan PAUD Award 2024.

Pamekasan

Disdikbud Pamekasan Sukses Gelar PAUD Award 2024

Rabu, 4 Des 2024 - 13:12 WIB