Kabupaten Sampang jadi Wilayah Termiskin di Jatim, Dua Kecamatan Mendominasi

Avatar

- Wartawan

Rabu, 5 Juli 2023 - 10:56 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Sampang, Umi Hanik Laila. (ZAHRATUL LAILA / KLIK MADURA)

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Sampang, Umi Hanik Laila. (ZAHRATUL LAILA / KLIK MADURA)

SAMPANG, klikmadura.id – Kabupaten Sampang kembali menduduki posisi pertama tingkat kemiskinan di Jawa Timur. Sebanyak 217.970 warga dinyatakan miskin. Angka tersebut setara dengan 21,6 persen dari total penduduk Sampang sebanyak 984.162 jiwa. Sementara warga yang masuk kategori miskin ekstrem sebanyak 1,78 persen. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Sampang, Umi Hanik Laila mengakui jumlah penduduk miskin di Sampang tertinggi di Jatim. Padahal, pada 2021 penduduk miskin turun menjadi 2,15 persen. “Angka kemiskinan di Sampang masih tinggi dibanding daerah lain di Jawa Timur, dengan wilayah miskin mendominasi di kecamatan Kedungdung dan Tambelangan,” terangnya, pada Senin (03/07/2023).
BACA JUGA :  Terganjal Aturan BPH Migas, Nelayan Pamekasan Tak Bisa Tebus BBM
Hani menjelaskan, warga dikatakan miskin jika pengeluaran per orang dalam satu bulan masih dibawah Rp. 411.000. Penghitungan itu dari pengeluaran kebutuhan pokok per bulan setiap orang di dalam keluarga. Dalam program nasional, kemiskinan ekstrem diharapkan nol persen di tahun 2024. Pemkab Sampang optimistis bisa menurunkan angka kemiskinan. Sebab, pengentasan kemiskinan menjadi prioritas program daerah. Beberapa langkah taktis yang dilakukan yakni, pemberian bantuan sosial dan fasilitasi daerah untuk peningkatan ekonomi masyarakat. “Memang harus diakui kemiskinan di Sampang tertinggi. Namun, dengan program pengentasan kemiskinan yang tepat sasaran dan konsisten, angka kemiskinan bisa menurun,” imbuhnya.
BACA JUGA :  Diduga Main Serong dengan Honorer Satpol PP Pamekasan, Seorang Istri Dipolisikan Suami
Untuk diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim merilis angka kemiskinan. Posisi pertama diduduki Sampang sebanyak 21,61 persen. Kemudian, Kabupaten Bangkalan di peringkat ke 2 dengan total persentase 19,44 persen. Lalu, disusul Kabupaten Sumenep dengan jumlah persentase 18,76 persen. Kabupaten Probolinggo menduduki peringkat 4 dengan prosentase kemiskinan 17,12 persen, dilanjut Kabupaten Tuban dengan persentase kemiskinan 15,02 persen. (zhrh/diend)    

Berita Terkait

Dalami Peran Media Dalam Pengamanan Pilkada 2024, Mahasiswa Unesa Kunjungi Klik Madura
Klik Madura-Polres Sampang Pererat Sinergitas dan Kolaborasi
GAMM Segera Salurkan 100 Mushaf Al-Qur’an Hasil Hibah BAZNAS Sampang
Sambut Ramadan, PLN UP3 Madura Berbagi Kebahagiaan dengan Anak Yatim di Yayasan Al Mukmin Islamic School
Selama Bulan Suci Ramadan, BAZNAS Sampang Siapkan Empat Program Prioritas
Tiga Tahun Perpusda Sampang Puasa Anggaran Pengadaan Buku Digital
Air Keruh dan Berbau, Perumdam Trunojoyo Sampang Subsidi 800 Pelanggan Terdampak
Dalami Penangkapan Rokok Bodong, Polres Sampang Panggil Admin J&T Cargo Banyuates

Berita Terkait

Jumat, 14 Maret 2025 - 22:13 WIB

Klik Madura-Polres Sampang Pererat Sinergitas dan Kolaborasi

Rabu, 12 Maret 2025 - 22:00 WIB

GAMM Segera Salurkan 100 Mushaf Al-Qur’an Hasil Hibah BAZNAS Sampang

Kamis, 6 Maret 2025 - 16:07 WIB

Sambut Ramadan, PLN UP3 Madura Berbagi Kebahagiaan dengan Anak Yatim di Yayasan Al Mukmin Islamic School

Rabu, 5 Maret 2025 - 12:23 WIB

Selama Bulan Suci Ramadan, BAZNAS Sampang Siapkan Empat Program Prioritas

Senin, 10 Februari 2025 - 20:56 WIB

Tiga Tahun Perpusda Sampang Puasa Anggaran Pengadaan Buku Digital

Berita Terbaru

Opini

Negara Tidur di Atas Punggung Petani

Minggu, 15 Jun 2025 - 07:07 WIB

Ilustrasi kapal mengangkut sapi. (META AI)

Opini

Sapi Kurban dan CSR BUMN

Kamis, 5 Jun 2025 - 18:00 WIB

Opini

Komunikasi Partisipatif Tata Kelola Kota Pamekasan

Sabtu, 19 Apr 2025 - 11:08 WIB