SAMPANG, KLIKMADURA – Bupati Sampang H. Slamet Junaidi dan Wakil Bupati Sampang H. Abdullah Hidayat sama-sama takziyah ke kediaman almarhum Kades Pangereman, Kecamatan Ketapang. Namun, dua pimpinan daerah itu berkunjung dalam waktu berbeda.
Bahkan, sambutan paguyuban kepala desa pantura saat keduanya takziyah juga berbeda. Yakni, ketika Bupati Haji Idi takziyah, paguyuban klebun Panturan tidak menyambut. Sementara, ketika Wabup Aba Ab takiyah, para kades itu kompak menyambut.
Kondisi tersebut mengundang berbagai spekulasi di tengah masyarakat. Sebab, sebentar lagi Sampang akan menghadapi pilkada sehingga setiap pergerakan para tokoh politik, kerap disangkut pautkan dengan politik.
Anam, warga Pantura mengatakan, saat H Slamet Junaidi datang ke pantura untuk takziyah ke kediaman almarhum kades Pangereman, tidak disambut Paguyuban Kades Pantura.
“Hari Minggu 24 September 2023 H Slamet Junaidi, Bupati Sampang juga berkunjung ke Pantura takziyah ke kediaman Almarhum Klebun Bakri. Namun, kunjungan Pak Bupati tidak disambut kompak Paguyuban Klebun Pantura,” ujar Anam.
Kemudian, sehari kemudian Wabup Sampang Aba Ab juga takziyah. Kedatangannya disambut kompak oleh Paguyuban Klebun Pantura.
“Abdullah Hidayat dan rombongannya disambut langsung oleh Moch Wijdan dan kawan-kawannya dari Paguyuban Klebun Pantura. Pertanyaan saya, kenapa Bupati dan Wabup berbeda hari saat berkunjung ke kediaman Alm Bakri, Kades Pangereman,” ucap Anam.
Sementara itu, Ketua Paguyuban Klebun Pantura Sampang Moch Wijdan, enggan menjawab rinci terkait sambutannya terhadap Wabup Aba Ab. Pria yang akrab disapa Bun Wid itu hanya tersenyum.
Bun Wid mengatakan, Aba Ab adalah sahabatnya sebelum menjabat wabup Sampang. Dengan demikian, wajar jika dia menyambut hangat kedatangannya. “Pak Wabup adalah sahabat saya mas sebelum ia menjadi Wabup sudah akrab dengan saya,” kata Bun Wid.
Disinggung terkait perhelatan Pilkada 2024, Bun Wid mengutarakan bahwa dia akan mendukung calon bupati yang peduli kepada Pantura.
“Kami telah berkomitmen mendukung calon Bupati yang peduli terhadap warga Sampang khususnya Pantura. Karena masih banyak PR Pemkab Sampang untuk Pantura ini, salah satunya banyak jalan poros yang rusak tidak kunjung diperbaiki. APBD harusnya merata,” ujar Bun Wid.
Bun Wid menegaskan jika ada calon bupati tidak peduli terhadap rakyat, khususnya masyarakat pantura, lebih baik tidak usah didukung. “Kalau tidak dekat dan tidak peduli pembangunan pantura, mending tidak usah kita dukung,” tegasnya. (ries/diend)