SAMPANG || KLIKMADURA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang menggelar pelepasan ekspor perdana rumput laut jenis gracilaria hasil kerjasama dengan PT. Jeeva Bumi Nusantara. Kegiatan tersebut digelar di Pendopo Trunojoyo, Selasa (12/11/2024).
Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Republik Indonesia, Bima Arya Sugiarto melalui Asisten Ekonomi dan Pembangunan, Sri Andoyo Sudono bersama Pemkab Sampang dan pimpinan OPD, serta pimpinan Jeeva Nusantara melepas langsung ekspor perdana rumput laut gracilaria itu.
Sri Andoyo Sudono menyampaikan, keberhasilan ekspor tersebut merupakan bukti komitmen Pemkab Sampang dalam mengembangkan potensi lokal yang dapat bersaing di pasar internasional.
Pelepasan ekspor itu menjadi tonggak penting dalam meningkatkan perekonomian daerah, sekaligus mendukung program peningkatan ekspor produk unggulan Sampang.
“Ekspor perdana ini membuktikan bahwa Kabupaten Sampang memiliki sumber daya alam yang potensial untuk di ekspor, hal ini juga akan membuka peluang baru bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat lokal,” ujarnya.
Menurutnya, pihak Jeeva Bumi Nusantara selaku mitra Pemkab Sampang juga memiliki peran strategis dalam proses pengolahan, pengemasan, hingga distribusi ke pasar luar negeri.
Sementara itu, Pimpinan Jeeva Bumi Nusantara Yakuttinah Marjan, mengapresiasi Pemkab Sampang yang telah memberikan dukungan penuh pada upaya pengembangan sektor rumput laut.
Menurutnya, rumput gracilaria yang diekspor sebanyak 4,5 ton digabung dengan hasil panen dari daerah lain dengan total 1 kontainer.
“Kami sangat berterima kasih atas dukungan Pemkab Sampang. Kami berharap ekspor ini menjadi awal bagi kerjasama jangka panjang untuk memaksimalkan potensi rumput laut Sampang di pasar internasional,” terangnya.
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Sampang Wahyu Prihartono, menyampaikan, ekspor rumput laut gracilaria itu diharapkan dapat memperkuat posisi Kabupaten Sampang sebagai pusat penghasil rumput laut unggulan di Madura.
“Diharapkan juga, ekspor rumput laut gracilaria ini bisa menjadi inspirasi bagi daerah lain di Indonesia untuk mengoptimalkan potensi kelautan sebagai produk ekspor yang bernilai tinggi,” ungkapnya.
Melalui ekspor perdana tersebut, Pemkab Sampang menargetkan peningkatan nilai tambah bagi produk lokal serta membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar.
“Rumput laut gracilaria yang diekspor merupakan hasil budidaya petani lokal di Desa Asem Nonggal Kecamatan Jrengik yang selama ini didampingi oleh PT. Jeeva Bumi Nusantara berupa pembinaan kualitas dan proses produksi agar memenuhi standar internasional,” jelasnya.
“Pemkab Sampang berkomitmen untuk terus mendukung petani rumput laut dan bekerjasama dengan berbagai pihak demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui sektor ekonomi kelautan,” tandasnya. (zhr/diend)