SAMPANG || KLIKMADURA – Pemkab Sampang terus berupaya memberikan pelayanan kesehatan gratis kepada masyarakat. Cakupan layanan tersebut terus diperluas agar kebermanfaatannya lebih merata.
Salah satu langkah nyata untuk memperluas cakupan layanan kesehatan gratis itu dengan menambah anggaran. Tahun ini, anggaran tambahannya mencapai Rp 51 miliar lebih.
Kepala Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana (Dinkes dan KB) Sampang Abdullah Najich mengatakan, salah satu fokus utama instansinya adalah memperluas cakupan layanan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Tujuannya, untuk memastikan bahwa seluruh warga mendapatkan akses layanan kesehatan yang adil dan merata. Kemudian, kualitas hidup warga juga meningkat.
“Pemkab Sampang akan berusaha untuk terus memberikan pelayanan Universal Health Coverage (UHC) sesuai kekuatan anggaran, kareba UHC ini sangat bermanfaat,” katanya.
Dinkes dan KB Sampang mendapatkan tambahan dana Penerimaan Bantuan Iuran Daerah (PBID) 2024 sebesar 51 miliar lebih. Anggaran itu untuk memperluas jangkauan layanan kesehatan gratis.
“Tahun 2023 anggaran PBID sebesar Rp 37.758.117.600, tahun ini sebesar Rp 51.739.583.359,” terangnya saat diwawancara Klik Madura.
Abdullah Najich mengatakan, berkat tambahan anggaran tersebut, cakupan UHC juga bertambah. Tahun 2023, mencakup 1.015.439 jiwa dan tahun 2024, bertambah menjadi 1.032.288 jiwa.
“Kami melayani cakupan yang sudah tercatat sebagai Penerimaan Bantuan Iuran Daerah (PBID), PBIN, bukan pekerja (BP), dan pekerja penerima upah (PPU),” jelasnya.
Dinkes dan KB Sampang berkolaborasi dengan berbagai instansi untuk memperluas cakupan UHC. Di antaranya, berkolaborasi dengan Bappeda Litbang, BPKAD, Dinsos, Dispendukcapil, dan DPMD.
“Kami targetkan cakupan JKN akhir tahun ini mencapai 98 persen. Kami optimistis target ini akan tercapai karena layanan ini memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat dan meningkatkan kualitas hidup warga,” tandasnya. (san/diend)