SURABAYA || KLIKMADURA – Masa pemerintahan H. Slamet Junaidi – H. Abdullah Hidayat memimpin Sampang di periode pertama berakhir, Selasa (30/1/2024).
Pemerintah pusat langsung mengisi kekosongan pemerintahan pasca ditinggalkan dua orang hebat tersebut agar roda pemerintahan terus berjalan.
Kementerian Dalam Negeri (Kemendageri) menunjuk Sekretaris Deputi Kebijakan Pembangunan di Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) Rudi Arifiyanto sebagai penjabat bupati.
Rudi dilantik menjadi pj bupati Sampang oleh Gubernur Khofifah Indar Parawansa bersamaan dengan pelantikan Pj Walikota Probolinggo Nurkholis.
Pelantikan yang digelar di Gedung Negara Grahadi, Surabaya itu berlangsung khidmat, Selasa (30/1/2024) malam. Sejumlah pejabat dan tamu penting hadir dalam kegiatan tersebut.
Khofifah menyampaikan selamat kepada pj bupati yang telah dilantik itu. Dia meminta agar segera beradaptasi dan melakukan akselerasi serta inovasi program.
“Diperlukan upaya akselerasi serta inovasi program untuk mendorong percepatan penurunan angka stunting serta mendongkrak IPM (indeks pembangunan manusia),” katanya.
Orang nomor satu di Bumi Majapahit itu juga meminta, agar pj bupati fokus pada empat kluster reformasi birokrasi berdampak yang dicetuskan pemerintah pusat.
Yakni, pengentasan kemiskinan, peningkatan investasi, maksimalisasi digitalisasi, dan menjalankan program-program aktual dari presiden. “Selamat bertugas dan menjalankan amanah,” pesannya.
Sementara itu, Rudi Arifiyanto komitmen akan berkontribusi positif untuk pemerintahan dan pelayanan publik di Kabupaten Sampang.
“Tentunya akan mempersiapkan dengan memasukan program prioritas dalam penyusunan RKPD,” tuturnya.
Rudi memiliki jejaring di pemerintah pusat. Jejaring tersebut akan membuka pintu investasi untuk meningkatkan perekonomian di Sampang.
“Terkait belanja pemerintah juga ditekankan dan dioptimalkan melalui e-katalog untuk mendukung SPBE (sistem pemerintahan berbasis elektronik,” ujarnya.
Kemudian, edukasi penurunan angka stunting juga penting, sehingga pencegahannya dilakukan dari hulu ke hilir.
“Saya berharap dukungan seluruh pihak, untuk terciptanya mewujudkan Kabupaten Sampang yang lebih maju,” pungkasnya.
Untuk diketahui, kemiskinan masih menjadi momok bagi Kabupaten Sampang. Sebab, tanah kelahiran Pengeran Trunojoyo itu selalu berada di posisi teratas jumlah penduduk miskin terbanyak di Jawa Timur.
Di bawah kepemimpinan H. Slamet Junaidi dan H. Abdullah Hidayat, kemiskinan perlahan mulai dientaskan. (zhr/diend)