Puluhan Desa Alami Kering Kritis, BPBD Sampang Klaim Droping Air Bersih Sudah Maksimal

Avatar

- Wartawan

Selasa, 10 Oktober 2023 - 11:59 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Sampang Mohammad Imam. (ZAHRATUL LAILA / KLIKMADURA)

Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Sampang Mohammad Imam. (ZAHRATUL LAILA / KLIKMADURA)

SAMPANG, KLIKMADURA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sampang memprediksi kemarau panjang akan berakhir pada November mendatang. Prediksi tersebut sesuai informasi yang diterima dari BMKG. Sampai saat sekarang, sebanyak 62 desa yang tersebar di 10 kecamatan mengalami kekeringan kritis. Kekurangan air bersih itu terjadi sejak Agustus lalu. Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Sampang Mohammad Imam mengatakan, untuk sementara tidak ada tambahan data desa yang mengalami kekeringan. Dari total 92 desa dari 14 kecamatan, sebanyak 62 desa yang mengalami kekeringan. Puluhan desa itu tercantum dalam surat keputusan (SK) bupati. Kecamatan yang desanya mengalami kekeringan yakni, Kecamatan Sampang, Banyuates, Sokobanah, Kedungdung dan Karang Penang. Kemudian, Kecamatan Pangarengan, Robatal, Sreseh, Tambelangan, dan Kecamatan Torjun.
BACA JUGA :  Pemkab Sampang Lebih Memilih Anggarkan Off Road Dibanding Karapan Sapi
“Yang tidak masuk kategori kering kritis, Kecamatan Camplong, Ketapang, Omben, dan Jrengik,”tuturnya. Imam menambahkan, kategori kekeringan dibagi tiga. Yakni, kering langka terbatas, kering terbatas, dan kering kritis. Sedangkan yang mendapat droping air hanya kategori kering kritis dengan jarak tempuh dari pemukiman ke sumber mata air lebih dari 3 kilometer. “Untuk setiap desa mendapat bantuan air masing-masing 5 tangki. Alhamdulillah bulan Agustus dan September droping air terealisasi 100 persen,” terangnya. Imam menegaskan, BPBD Sampang hanya bisa membantu dengan jangka pendek. Yakni, hanya bisa memberikan bantuan droping air bersih sampai September.
BACA JUGA :  Kelebihan Muatan, Dump Truk di Pamekasan Terjun Bebas ke Lokasi Galian C
”Tupoksi kami adalah jangka pendek yakni droping air, kalau jangka menengah dan jangka panjang sudah bagian dinas terkait, misal melakukan tandonisasi dan pengeboran,” jelasnya. Imam berharap, ada penambahan pembangunan penampungan air yang bisa diisi maksimal saat musim hujan. Dengan demikian, masyarakat memiliki stok air cadangan yang bisa dimanfaatkan saat musim kemarau. “Air bisa di tampung saat musim hujan, sehingga setidaknya kekeringan bisa teratasi dengan hal itu meskipun hanya beberapa persen. Pada intinya semua harus saling bersinergi dalam menangani bencana apapun seperti saat ini yakni kekeringan,” tutupnya. (zhrh/diend)

Berita Terkait

Stok Blanko KTP Elektronik Menipis, Dispendukcapil Sampang Siapkan Suket
Anggaran Perjalanan Dinas Tak Kunjung Cair, Anggota PTPS di Kecamatan Omben Meradang
GMNI Sampang Turun Jalan, Tolak Kenaikan PPN 12 Persen
Disporabudpar Sampang Hanya Dapat Anggaran Rp 135 Juta untuk Pembinaan Pelaku Usaha Ekraf
33 Jabatan di Lingkungan Pemkab Sampang Alami Kekosongan, 5 Di Antaranya Eselon II
Realisasi PAD Sektor Parkir di Kabupaten Sampang Sangat Jauh dari Target
Dapat Kucuran Rp 124 Juta, Perayaan Harjad ke-401 Kabupaten Sampang Hanya Fokus Ziarah Makam
Lampu Lalu Lintas Area JLS Sampang Mati, Truk Hantam Motor hingga Pengendara Tewas

Berita Terkait

Selasa, 14 Januari 2025 - 19:06 WIB

Stok Blanko KTP Elektronik Menipis, Dispendukcapil Sampang Siapkan Suket

Sabtu, 11 Januari 2025 - 17:18 WIB

Anggaran Perjalanan Dinas Tak Kunjung Cair, Anggota PTPS di Kecamatan Omben Meradang

Senin, 6 Januari 2025 - 21:58 WIB

GMNI Sampang Turun Jalan, Tolak Kenaikan PPN 12 Persen

Jumat, 3 Januari 2025 - 20:07 WIB

Disporabudpar Sampang Hanya Dapat Anggaran Rp 135 Juta untuk Pembinaan Pelaku Usaha Ekraf

Senin, 30 Desember 2024 - 19:05 WIB

33 Jabatan di Lingkungan Pemkab Sampang Alami Kekosongan, 5 Di Antaranya Eselon II

Berita Terbaru