Sejumlah peserta mengikuti diskusi publik yang digelar AJS. (FOTO: ZAHRATUL LAILA / KLIK MADURA)
SAMPANG, klikmadura.id – Aliansi Jurnalis Sampang (AJS) menggelar diskusi publik di Ballroom Hotel Panglima Jalan Panglima Sampang, Kamis (15/06/2023) pagi. Kegiatan dengan tema Jurnalis Bisa Apa? itu mendatangankan Wakil Ketua PWI Jatim Machmud Suhermono dan perwakilan IJTI Surabaya Lukman Rozak.
Machmud Suhermono memaparkan, media ada dua jenis. Yakni, media pers yang memproduksi berita dan berada di bawah naungan hukum. Kemudian, media non pers yang memproduksi informasi dan tidak ada naungan hukumnya. Di antaranya, Facebook, Instagram, YouTube dan lainnya.
“Produk media Pers adalah berita, kalau non pers berupa media informasi, dua ini balapan saling cepat. Tapi harus diakui bahwa media pers ini kalah cepat,” ujarnya.
Machmud menjelaskan, fungsi pers harus menjadi klarifikator ketika ada informasi yang membingungkan masyarakat. Produk jurnalis juga harua mendidik dan mampu menjadi kontrol sosial.
“Pers menjadi fungsi sebagai klarifikator di saat pubilik kebingungan terhadap kabar atau informasi yang berbeda,” katanya.
Lukman Rozak menyampaikan, bisa jadi faktor penentu pemimpin dalam lima tahun kedepan. Melalui produk jurnalistik, masyarakat akan tergiring dalam menentukan pemimpin.
“Jurnalis bertugas menyebarkan informasi yang faktual dan mendidik kepada masyarakat,” terangnya. (zhrh/diend)