SAMPANG || KLIKMADURA – Stok blanko KTP elektronik di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Sampang menipis. Akibatnya, ribuan warga yang mengajukan pembuatan atau penggantian KTP-el sebagian menerima surat keterangan (suket).
Kepala Bidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk (Dafduk) Dispendukcapil Sampang, Desi Damayanti mengatakan, menipisnya blanko disebabkan keterbatasan pasokan dari pemerintah pusat. Pihaknya sudah mengajukan blanko tambahan, namun stok di pemerintah pusat juga terbatas.
“Kami mengajukan sesuai kebutuhan pelayanan. Tapi, kadang tidak sampai satu bulan harus mengajukan lagi karena permintaan membeludak, dalam sehari bisa menghabiskan sekitar 900 blanko,” katanya.
Sisa stok blanko yang ada hanya diperuntukkan bagi pelayanan yang sangat urgen. Misalnya, masyarakat yang datang langsung ke Dispendukcapil yang jarak rumahnya jauh dan usia rentan.
“Sekarang sedang pengajuan ke pemerintah pusat. Semoga bisa sesuai dengan yang kami ajukan,” harapnya.
Dispendukcapil Sampang untuk sementara waktu terpaksa membatasi penggunaan blanko sembari menunggu kiriman dari pemerintah pusat.
“Kami menentukan stok minimal 50 blanko tersisa. Setelah itu langsung mengajukan lagi ke pusat agar pelayanan terus berjalan. Langkah ini dilakukan untuk mengatasi pelayanan administrasi kependudukan agar berjalan normal,” tandasnya. (san/diend)