SAMPANG || KLIKMADURA – SDN Taddan 2 dirundung masalah. Tabungan siswa dengan total nilai sekitar Rp 494 juta tidak dibagikan pada tanggal yang telah ditentukan. Akibatnya, para wali murid meradang.
Informasi yang dihimpun KLIKMADURA, tabungan siswa kelas l hingga kelas Vl itu setiap harinya dikumpukan kepada Kepala SDN Taddan 2 Suwarti.
Kemudian, uang tersebut dititipkan ke salah satu perusahaan travel haji dan umroh di Pamekasan. Sampai waktu yang ditentukan, tabungan itu tak kunjung dibagikan kepada siswa.
Anis (26), salah satu wali murid SDN Taddan 2 mengatakan, wali murid hilang kepercayaan terhadap pihak sekolah.
Khususnya, kepada para guru dan kepala sekolah yang membuat tabungan siswa tidak dibagikan pada waktunya.
Ia menyebut, apapun yang berurusan dengan uang akan sensitif. Bahkan saat diduga uang tabungan dititipkan ke travel memunculkan beragam asumsi.
“Tabungan siswa pastinya akan dibutuhkan oleh orang tua murid, apalagi orang tua murid mayoritas dari desa yang setiap tahun mengharapkan uang yang ditabung untuk keperluan hidup dan pendidikan anak,” tambahnya.
Anis melanjutkan, saat diamuk wali murid waktu penerimaan raport, guru SDN Taddan 2 berupaya mendinginkan keadaan dengan memberikan janji.
“Uang tabungan itu dijanjikan akan dibagikan kepada wali murid pada besok Senin 24 Juni 2024 pukul 12.00 WIB, jika tidak direalisasikan maka kami wali murid akan bertindak tegas,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sampang Muhammad Fadeli mengatakan, kebijakan pemerintah daerah dan Disdik terkait tabungan siswa, harus disimpan di Bank Sampang.
“Kami berharap segera ada penyelesaian dari kepala sekolah SDN Taddan 2 selaku yang bertanggung jawab atas uang tabungan tersebut,” terangnya.
“Informasinya akan dibagikan besok (Senin), semoga tidak semakin larut atau bahkan sampai ke ranah hukum,” tukasnya. (zhr/diend)