SAMPANG || KLIKMADURA – Tim pemenangan pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Sampang nomor urut 01, KH Muhammad Bin Muafi Zaini-Abdullah Hidayat (MANDAT) takziah ke rumah duka almarhum Jimmy Sugito Putra, korban pembacokan di Desa Ketapang Laok, Kecamatan Ketapang, Sampang, Rabu (20/11/2024).
Setibanya di rumah duka, rombongan langsung disambut oleh Siti Maimunah yang merupakan istri almarhum korban pembacokan itu. Perwakilan keluarga juga menemui rombongan tersebut.
Dalam momen itu, Ketua Tim Pemenangan MANDAT Kabupaten, KH. Baha’udin menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya almarhum Jimmi Sugito Putra dan mendoakan agar keluarga almarhum diberi ketabahan serta kesabaran.
“Kami atas nama tim pemenangan paslon MANDAT menyampaikan salam takdim dari Kiai Mamak-Mas Ab serta turut berbelasungkawa atas kepergian almarhum. Semoga amal ibadahnya diterima oleh Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan serta kesabaran,” tutur Baha’udin.
Pihaknya juga menyampaikan beberapa pesan dari Kiai Mamak-Mas Ab untuk istri almarhum. Salah satunya yaitu bahwa Kiai Mamak-Mas Ab akan memberikan perhatian khusus dan membantu keluarga almarhum.
“Sebenarnya Kiai Mamak-Mas Ab ingin takziah dan silaturahmi dengan keluarga almarhum. Namun karena ada kegiatan yang tidak bisa ditinggalkan sehingga beliau mengutus perwakilan tim untuk takziah ke rumah duka,” katanya.
Sementara itu, Siti Maimunah istri almarhum mengucapkan terima kasih atas perhatian luar biasa yang diberikan Kiai Mamak-Mas Ab dan tim.
“Terima kasih juga kepada Kades Ketapang Daya Moch. Wijdan yang membantu semua kebutuhan acara tahlilan selama 7 hari,” tuturnya.
Perempuan berhijab itu juga mendoakan Kiai Mamak-Mas Ab menjadi Bupati dan Wakil Bupati Sampang.
“Jika nanti Kiai Mamak ditakdirkan jadi Bupati Sampang, saya ada permintaan khusus kepada beliau. Mungkin permintaan saya ini mudah sekali bagi Kiai Mamak. Tapi bagi saya pribadi masalah ini berat apalagi tanpa didampingi suami,” ungkapnya.
Almarhum Jimmy Sugito Putra meninggal dunia dalam insiden penganiayaan di Desa Ketapang Laok, Kecamatan Ketapang, Sampang pada Minggu (17/11/2024). Almarhum meninggalkan istri dan 2 orang anak yang masih berusia 9 tahun dan 2 tahun. (zhr/diend)