SAMPANG || KLIKMADURA – Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Sampang terus berupaya meningkatkan inovasi dan daya saing pelaku usaha.
Salah satunya, dengan melakukan pendampingan berkelanjutan. Pelaksanaannya, berkolaborasi dengan paguyuban Sampoerna Retail Community (SRC) Sampang.
Kegiatan pendampingan digelar di GOR Indoor Sampang yang dihadiri 500 SRC dari 4 Kabupaten se-Madura, Rabu (22/05/2024).
Kepala Dinas Kopindag Sampang Chairijah mengatakan, kolaborasi tersebut bertujuan untuk mempertemukan para pelaku usaha atau UMKM Sampang dengan SRC.
Selanjutnya, akan dilakukan pendampingan usaha berkelanjutan dengan harapan bisa meningkatkan daya saing.
“Kolaborasi ini akan menjadi solusi untuk semua pelaku usaha, bagi mitra grosir, pemilik toko kelontong, dan pelanggan,” jelasnya.
Ia menjelaskan, SRC merupakan ekosistem digital yang menghubungkan mitra grosir, toko kelontong, dan pelanggan. Mereka hadir sebagai solusi pengalaman berbelanja digital yang lebih mudah dan nyaman.
“Jadi SRC tidak menjual produk, tapi melakukan pendampingan cara menata toko, cara menggunakan aplikasi, serta cara membentuk sebuah komunitas untuk memajukan usaha,” katanya.
SRC juga menghadirkan solusi digital melalui aplikasi yang terhubung dari mitra grosir hingga pelanggan untuk meningkatkan daya saing.
Chairijah menyebut, kegiatan itu terselenggara tanpa ada anggaran dari pemerintah daerah. Pihaknya hanya meminta bantuan kepada pemkab untuk membebaskan biaya sewa gedung indoor.
Kemudian, meminta pemerintah membebaskan pajak reklame didalam indoor yang menyatu dengan kegiatan itu. “Pemerintah memberikan keringanan terhadap pajak dan retribusi,” ungkapnya.
Ia berharap agar semua pelaku usaha di Sampang bisa konsisten melaksanakan pertemuan dengan” SRC. Dengan demikian, bisa terbangun inovasi dan kreativitas masyarakat terhadap produk-produk pengusaha.
“Jadi mereka tetap bisa melakukan produksi tanpa menunggu pesanan dan sebagainya,” pungkasnya. (zhr/diend)