Kabid Pembinaan SD Dinas Pendidikan Sumenep Ardiansyah Ali Scohibi.
SUMENEP, klikmadura.id – Pemerintah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, akan merehab sejumlah gedung Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) tahun ini.
Total lembaga yang akan direhab sebanyak 36 sekolah. Perinciannya, 33 SD dan 3 SMP. Lokasinya, di daratan dan kepulauan.
“Rehab ini bentuk kepedulian Bupati Fauzi terhadap pendidikan di Sumenep,” terang Kepala Dinas Pendidikan Sumenep Agus Dwi Saputra melalui Kabid Pembinaan SD Ardiansyah Ali Scohibi, Rabu (28/06/2023).
Rehab gedung sekolah tersebut akan direalisasikan akhir Juli 2023. Sumber anggarannya dari dana alokasi khusus (DAK).
Gedung sekolah yang akan direhab itu juga menyasar di wilayah kepulauan terluar Sumenep. Yakni, Desa Keramaian, Kecamatan Masalembu. “Sekitar 50 persen sekolah yang akan direhab itu di wilayah kepulauan,” katanya.
Dijelaskan, yang untuk rehab gedung sekolah itu mengalami penurunan. Tahun lalu, anggarannya mencapai Rp 54 miliar. Sementara tahun ini hanya Rp 38 miliar.
Program bantuan itu tidak hanya terpaku pada rehab fisik, seperti ruang kantor, ruang kelas baru (RKB) maupun ruang laboratorium. Akan tetapi, juga bantuan TIK. “Bantuan TIK sudah terdistribusikan kepada lembaga penerima,” katanya.
Pelaksanaan program fisik DAK tahun 2023 bagi dunia pendidikan ditargetkan selesai dalam empat bulan. Kecuali untuk kepulauan karena lokasinya cukup jauh.
Diharapkan, pemenang tender proyek tersebut benar-benar melaksanakan pekerjaan sesuai aturan agar tidak ada persoalan di kemudian hari. (fix/diend)