SUMENEP, klikmadura.id – Sumenep memiliki peluang besar meningkatan kesekahteraan rakyatnya melalui kekayaan alam minyak dan gas bumi (migas). Sebab, salah satu sumur yang saat ini dalam proses ekplorasi berada di daratan (onshore).
Satu-satunya sumur yang berada di daratan Madura itu yakni, ENC-02 di Desa Tanjung, Kecamatan Saronggi. Blok migas South East Madura itu milik PT Energi Mineral Langgeng (EML).
Informasi yang dihimpun Klik Madura, sumur tersebut dikelola sejak 2009. Luas areanya mencapai 4.567,34 kilometer persegi. Eksplorasi dimulai sejak 9 September 2018 dengan kedalaman 7.289 kaki.
Tokoh Muda NU Sumenep Abdurrahman mengatakan, Blok South East Madura satu-satunya harapan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sebab, dari beberapa sumur migas yang ada, hanya milik PT EML itu yang ada di daratan.
Sementara lainnya, berada di lepas pantai atau offshore. Sesuai Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah, 0 – 12 mil laut adalah kewenangan Pemerintah Provinsi.
“Di Sumenep banyak sumur migas, di Pagerungan ada sumur milik PT KEI, ada blok Maleo di sekitar Pulau Gili Raja, ada juga blok Terang Sirasun Batur (TSB) di sekitar Pulau Komirian, Kecamatan Raas. Tapi itu semua kewenangan provinsi,” katanya.
Meski pengeboran migas itu berada di wilayah Sumenep, tapi secara regulasi merupakan kewenangan Pemprov Jatim. Akibatnya, Sumenep hanya kebagian dana bagi hasil migas (DBH) yang sangat kecil.
Sebab, kabupaten yang memiliki ratusan pulau itu tidak tercatat sebagai daerah penghasil migas. Melainkan, hanya sebagai daerah terdampak. “Nah, kalau sumur yang ada di Saronggi itu, jelas milik Sumenep,” katanya.
Oleh karenanya, Maman mendorong Pemkab Sumenep melakukan pendekatan persuasif kepada pemilik PT EML tersebut. Harapannya, sumur migas itu tidak berhenti sampai di eksplorasi, tetapi dilanjutkan hingga eksploitasi.
“Kalau sumur EML itu produksi, Sumenep bisa mendapat hak DBH sebesar 15 persen dari minyak dan 30 persen dari gas. Tentu pembagian ini akan mendongkrak kesejahteraan masyarakat Sumenep,” tandasnya. (diend)