Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo saat memberikan kartu nguru ngaji.
SUMENEP, klikmadura.id – Bantuan program guru ngaji yang dikucurkan Bupati Sumenep Achmad Fauzi sangat bermanfaat. Para guru ngaji berterima kasih atas kepedulian pemerintah itu. Sejak 2021, total anggaran yang dikucurkan untuk program tersebut mencapai Rp 6,7 miliar.
Muhammad Hasan Basri, salah satu penerima bantuan mengatakan, bantuan itu bentuk kepedulian Bupati Fauzi terhadap guru ngaji. Bantuan tersebut benar-benar dirasakan manfaatnya oleh penerima.
Guru ngaji juga berkontribusi dalam mencerdaskan anak bangsa. Khususnya, dalam upaya memberantas buta aksara. Guru ngaji juga berkontribusi dalam menjaga akidah serta akhlak yang baik.
“Bantuan ini benar-benar dirasakan manfaatnya, terima kasih bapak bupati,” ucapnya, Minggu (09/07/2023).
Diketahui, Bupati Sumenep Achmad Fauzi tidak pernah melupakan jasa para guru ngaji. Buktinya, dia terus memberikan perhatian serius terhadap guru ngaji di Kabupaten Sumenep, Madura.
Sejak menjabat sebagai bupati, Achmad Fauzi sudah mengucurkan dana untuk membantu guru ngaji sebesar Rp 6,7 miliar.
Perinciannya, pada tahun 2021, Pemkab Sumenep mgnalokasikan anggaran Rp 1,9 miliar untuk 1.660 guru ngaji. Masing-masing penerima mendapat Rp 1,2 juta.
Pada tahun 2022 meningkat menjadi Rp 2,4 miliar untuk 2.017 guru ngaji. Tahun ini, kembali dianggarkan sebesar Rp2,4 miliar yang akan diberikan kepada 2.025 guru ngaji.
Bantuan tersebut dikucurkan merupakan bentuk kepeduliannya terhadap guru ngaji yang telah mendidik anak secara istikamah, sehingga memberantas buta aksara khususnya bahasa Arab.
Tidak hanya itu, Bupati Fauzi menyebut bahwa guru ngaji adalah seorang pahlawan yang berperan menjaga moralitas masyarakat.
“Para guru ngaji harus kita pedulikan. Karena mereka adalah orang yang membentuk moralitas tinggi bagi anak bangsa, khususnya di Sumenep,” tutur Politisi PDI Perjuangan. (fix/diend)