SUMENEP || KLIKMADURA – Angka pernikahan dini di berbagai daerah masih tinggi. Tetapi, banyak upaya dapat dilakukan untuk mendorong pencegahan pernikahan anak tersebut.
Seperti yang dilakukan Romhana Alifa. Mahasiswi Magister Kebidanan Universitas ‘Asyiyah (UNISA) Yogyakarta itu menggelar bincang santai (BISAN) bersama puluhan remaja, Jumat (14/6/2024).
Kegiatan tersebut digelar di SMA Muhammadiyah, Sumenep. Sebanyak 20 remaja mengikuti kegiatan tersebut dengan penuh antusias.
Romhana Alifa mengatakan, kegiatan BISAN tersebut merupakan implementasi praktikum pemberdayaan kebinanan di bawah bimbingan Dr. Ismarwati, MH.Kes.
Kemudian, Wakil Ketua Pimpinan Daerah (PD) Aisyiyah Sumenep Hj. Arafah,. S.Ag sebagai pembimbing lahan.
“Praktikum pemberdayaan kebinanan ini sebagai upaya pencegahan pernikahan dini melalui inovasi BISAN atau bincang santai,” kata Romhana Alifa.
Kegiatan tersebut diisi dengan bincang-bincang menggali potensi yanh dimiliki para remaja. Kemudoan, juga mendalami permasalahan yang sering terjadi di kehidupan remaja.
“Kami juga berbincang tentang keinginan serta cita-cita para remaja, kemudian apakah ada keinginan dari mereka untuk menikah muda, kami sharing-sharing,” katanya.
Romhana Alifa berharap, melalui inovasi BISAN itu kesadaran para remaja untuk tidak menikah dini semakin tinggi. Dengan demikian, para remaja tersebut bisa fokus mengejar impian dan cita-cita.
Kemudian, mereka juga bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Sebab, pendidikan sangat penting bagi masa depan para penerus bangsa tersebut.
“Hindari pernikahan dini, ayo gapai cita-cita setinggi langit,” ajaknya usai bincang-bincang dengan para remaja pada kegiatan BISAN itu. (diend)