SUMENEP || KLIKMADURA – Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo digadang-gadang akan maju sebagai kandidat calon kepala daerah pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim 2024.
Kader militan PDI Perjuangan itu dinilai mampu membawa Bumi Majapahit semakin baik. Pengalamannya menjadi wakil bupati dan bupati dianggap cukup sebagai modal memimpin pemerintahan tingkat regional.
Sejak santer diberitakan ihwal dorongan dari berbagai pihak agar maju pada pilgub mendatang, sosok Achmad Fauzi sontak menjadi perhatian publik.
Beragam informasi yang berkaitan dengan pria kelahiran 21 Mei 1979 itu mulai dikorek. Salah satunya, tentang harta kekayaan yang dimiliki.
Berdasarkan data yang tertera dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), kekayaan Achmad Fauzi cukup fantastis.
Laporan pada tanggal 25 Maret 2024 atau periodik 2023 menunjukkan, total harta kekayaan suami tercinta Nia Kurnia itu tembus Rp 14.130.331.101.
Kekayaan tersebut beragam wujud. Perinciannya, tanah dan bangunan sebanyak 13 item yang berlokasi di Sumenep dan Kota Depok dengan total nilai Rp 12.215.050.000.
Kemudian, alat transportasi dan mesin dengan total nilai Rp 1.644.500.000. Kendaraan tersebut berupa mobil dan sepeda motor.
Achmad Fauzi juga memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp 195.000.000. Dia juga punya kas dan setara sebesar Rp 388.511.204.
Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Jawa Timur itu punya hutang senilai Rp 312.730.103.
Dengan demikian, total kekayaan yang dimiliki Achmad Fauzi sebesar Rp 14.130.331.101.
Koordinator Musyawarah Rakyat Pemerhati Kebijakan Publik (MRPKP) Mohammad Humaidi mengatakan, LHKPN merupakan kewajiban bagi setiap pejabat.
Masyarakat bisa mengakses laporan harta kekayaan itu untuk ikut serta mengawasi pergerakan kekayaan pejabat. “Kalau ada yang janggal, silahkan masyarakat bisa melapor ke KPK,” tandasnya. (diend)