SUMENEP, klikmadura.id – Festival Paralayang Liga Jawa Timur seri 1 yang diselenggarakan di wisata alam Puncak Lanjari, Desa Soddara, Sumenep, Madura sukses digelar. Event bergengsi itu berlangsung selama empat hari.
Terhitung sejak tanggal 1-4 Juni 2023. Kegiatan yang dicanangkan setiap tahun digelar itu merupakan serangkaian acara kalender event Sumenep 2023.
Sebanyak 40 atlet profesional dari berbagai wilayah di Jawa Timur mengikuti festival tersebut. Kegiatan itu merupalan kali kedua setelah sebelumnya juga sukses terselenggara pada tahun 2022 lalu diikuti sekitar 30 atlet.
Suksesnya festival Paralayang ini bukan hanya karena diikuti oleh banyaknya atlet. Melainkan, mampu memberdayakan pelaku UMKM dan mendapat apresiasi tinggi dari berbagai pihak.
Bahkan, juga didukung dengan lomba kontes bonsai se-Madura yang diikuti oleh sebanyak 250 peserta dari empat Kabupaten di Madura. Sumenep, Pamekasan, Sampang dan Bangkalan. “Alhamdulillah acara sukses berjalan lancar,” kata ketua pelaksana festival paralayang se-Jatim Samsul Arifin.
Dia menyampaikan banyak terimakasih kepada seluruh pihak yang telah ikutserta menyukseskan pagelaran ini. “Berkat support seluruh pihak, acara ini berjalan lancar sampai di hari terkahir ini,” ucapnya.
Penutupan festival paralayang ini ditandai dengan penampilan orkes dangdut. Kemudian, penampilan tari gambuh dan dilanjutkan dengan penyerahan hadiah kepada pemenang paralayang dan kontes bonsai.
Hadiahnya bervariasi. Ada dua unit sepeda motor, piala dan banyak hadiah lainnya. Diketahui, festival Paralayang se-Jatim dan kontes bonsai Madura merupakan serangkaian kegiatan dari kalender event Sumenep 2023. Paralayang diikuti sebanyak 40 atlet. Untuk kontes bonsai sebanyak 250 orang.
Ratusan pengunjung memadati Puncak Lanjari. Mereka berbondong-bondong menaiki puncak dengan ketinggian 500 meter diatas permukaan laut (mdpl) dan tertinggi di pulau Madura.
Masyarakat sangat antusias ikut menyukseskan agenda tahunan itu serta menikmati pemandangan yang memperlihatkan dua lokasi yang berbeda. Yakni Kecamatan Pasongsongan dan Ambunten.
Di atas puncak, masyarakat merasa senang dan tenang. Selain menyaksikan aksi terbang itu, masyarakat juga mengabadikan momennya bersama keluarganya.
“Tempat ini sangatlah bagus untuk dikunjungi. Terasa tenang dan nyaman berada disini,” kata salah satu pengunjung puncak lanjari, Sumenep Nadia Citra. (fix/diend)