Protes Jalan Rusak Tak Kunjung Diperbaiki, Aktivis Sodorkan Kotak Amal

Avatar

- Wartawan

Rabu, 7 Juni 2023 - 20:39 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sejumlah aktivis menyodorkan kotak amal sebagai aksi protes terhadap pemerintah lantaran jalan rusak tak kunjung diperbaiki.

Sejumlah aktivis menyodorkan kotak amal sebagai aksi protes terhadap pemerintah lantaran jalan rusak tak kunjung diperbaiki.

SUMENEP, klikmadura.id – Sejumlah aktivis Sumenep yang tergabung dalam Gerakan Pemuda Segitiga (GPS) Desa menyodorkan kotak amal ke Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR). Pemicunya, karena dinas yang dipimpin Ery Susanto itu tak kunjung memperbaiki jalan rusak dengan alasan tidak ada anggaran. “Siapa tau dengan cara ini (menyodorkan kotak amal) merasa malu dan langsung terbuka hatinya melakukan perbaikan jalan untuk kepentingan masyarakat,” ungkap Korlap Aksi GPS-Desa A Sattar. Infrastruktur jalan yang dipersoalkan aktivis GPS-Desa itu yakni jalan penghubung antara Desa Gapura Tengah-Tamidung. Jalan tersebut berada di wilayah Kecamatan Batang-Batang, Sumenep.
BACA JUGA :  Dinilai Tidak Ada Perkembangan, Aktivis Pemuda Soroti Pembangunan Infrastruktur Desa Gadu Barat
Menurut Sattar, jalan tersebut sudah 14 tahun tak kunjung ada sentuhan dari Dinas PUTR. Aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk rasa kekecewaan terhadap dinas terkait. “Bayangkan, sudah 14 tahun belum ada perbaikan dari Dinas PUTR. Padahal jalan tersebut akses perekonomian masyarakat,” ujarnya. Sattar menilai, pemangku kebijakan tidak punya rasa tanggungjawab karena terkesan membiarkan masyarakat berlalu lintas di atas aspal penuh batu kerikil. Padahal, kondisi tersebut memicu terjadinya kecelakaan. “Kecelakaan bukan hanya diakibatkan karena ugal-ugalan. Jalan rusak juga bisa menyebabkan kecelakaan. Masak sekelas dinas harus selalu diingatkan,” kesalnya.
BACA JUGA :  Belasan Tahun Jalan Dibiarkan Rusak, Aktivis "Rukyah" Dinas PUTR Sumenep
Aktivis GPS-Desa tak hanya kali ini menyuarakan itu, sebelumnya juga sempat turun jalan. Namun, tidak ada tanggapan apapun. “Dinas PUTR sepertinya merasa keberatan dan belum menyampaikan komitmennya untuk menganggarkan perbaikan,” katanya. Aktivis GPS-Desa mendesak, perbaikan jalan penghubung tersebut terealisasi tahun 2024. Langkah kongkret yang harus dilakukan yakni, menganggarkan Rp 1 M di APBD Perubahan sebagaimana disampaikan pada audiensi yang melibatkan Komisi III dan Dinas PUTR beberapa waktu lalu. (fix/diend)

Berita Terkait

Dukung Program Asta Cita Presiden Prabowo, Kapolres Sumenep Tabur 12 Ribu Benih Ikan
Harga Eceran LPG Melon di Sumenep Tembus Rp 20 Ribu, Warga Miskin Mengeluh
Walhi Jatim Ungkap 21 Hektare Laut Kampung Tapakerbau Sumenep Ber-SHM
Usai Warga Kampung Tapakerbau Siaga 24 Jam, Rencana Penggarapan Tambak Garam Batal
Menteri KKP Bakal Turunkan Tim Cek SHM Laut Kampung Tapakerbau Sumenep
Penuhi Kebutuhan Listrik Masyarakat, PLN Resmikan 5 PLTS di Pulau-Pulau Kecil Wilayah Kabupaten Sumenep
Tugu Keris Perkuat Identitas Sumenep sebagai Kota Keris
Gagal Bayar Jasa Quick Count Pilkada 2024 Sepengetahuan Sekda dan Bupati Sumenep

Berita Terkait

Rabu, 29 Januari 2025 - 14:18 WIB

Dukung Program Asta Cita Presiden Prabowo, Kapolres Sumenep Tabur 12 Ribu Benih Ikan

Selasa, 28 Januari 2025 - 11:32 WIB

Harga Eceran LPG Melon di Sumenep Tembus Rp 20 Ribu, Warga Miskin Mengeluh

Senin, 27 Januari 2025 - 09:08 WIB

Walhi Jatim Ungkap 21 Hektare Laut Kampung Tapakerbau Sumenep Ber-SHM

Jumat, 24 Januari 2025 - 12:49 WIB

Usai Warga Kampung Tapakerbau Siaga 24 Jam, Rencana Penggarapan Tambak Garam Batal

Jumat, 24 Januari 2025 - 10:30 WIB

Menteri KKP Bakal Turunkan Tim Cek SHM Laut Kampung Tapakerbau Sumenep

Berita Terbaru