Jika Jadi Provinsi, Akhmad Ma’ruf Yakin Masyarakat Madura Semakin Sejahtera

Avatar

- Wartawan

Senin, 8 Januari 2024 - 14:51 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketum Saudagar Madura Akhmad Ma'ruf (baju putih) foto bersama di sela-sela kunjungannya ke BUMN dan perusahaan swasta di Tiongkok.

Ketum Saudagar Madura Akhmad Ma'ruf (baju putih) foto bersama di sela-sela kunjungannya ke BUMN dan perusahaan swasta di Tiongkok.

SUMENEP, KLIKMADURA – Gerakan menjadikan Madura sebagai provinsi tidak pernah pupus. Sebab, gerakan tersebut memiliki misi mulia. Yakni, menjadikan masyarakat Madura semakin sejahtera. Ketua Umum Saudagar Madura Akhmad Ma’ruf mengatakan, kekayaan alam Madura sangat melimpah. Mulai dari sektor pertanian, perikanan, peternakan hingga mingak bumi dan gas (migas). Namun, kekayaan alam tersebut belum memberikan dampak maksimal terhadap peningkatan perekonomian masyarakat Madura. Salah satu pemicunya, karena adanya regulasi yang tidak memihak terhadap masyarakat Madura. Salah satu contohnya, regulasi yang mengatur migas. Sesuai Undang-undang nomor 32 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah, pemerintah kabupaten tidak punya wewenang mengelola laut.
BACA JUGA :  Tanamkan Spirit Resolusi Jihad Pada Mahasiswa, UIM Gelar Seminar dan Apel HSN 2023
Sebab, dari jarak 0 – 12 mil, wilayah laut itu masuk kawasan yang dikelola pemerintah provinsi. Kemudian, dari 12 mil ke atas merupakan kewenangan pemerintah pusat. “Dengan aturan ini, pemerintah kabupaten di Madura tidak termasuk sebagai daerah penghasil migas, sehingga dana bagi hasil yang diperoleh sangat kecil,” katanya. Dengan demikian, Akhmad Ma’ruf mendukung Madura menjadi provinsi. Dengan perubahan status tersebut, semua kekayaan alam yang ada akan dikelola secara penuh oleh pemerintah kabupaten yang ada di Madura. Selain migas, sektor peternakan juga sangat melimpah. Bahkan, Pulau Sapudi di Kabupaten Sumenep masuk sebagai kawasan dengan populasi sapi terbanyak di Indonesia.
BACA JUGA :  Capaian Akreditasi Tinggi, Disdikbud Pamekasan Dapat Penghargaan dari BAN PAUD dan PNF Provinsi Jatim
Namun, lagi-lagi potensi tersebut belum terkelola dengan baik. Akibatnya, kesejahteraan masyarakat Madura juga tidak berkembang. “Saya yakin, jika Madura menjadi provinsi, masyarakat akan semakin sejahtera karena kekayaan alam bisa dikelola secara mandiri dan akan kembali kepada masyarakat,” tandasnya. (diend)

Berita Terkait

Usai Warga Kampung Tapakerbau Siaga 24 Jam, Rencana Penggarapan Tambak Garam Batal
Menteri KKP Bakal Turunkan Tim Cek SHM Laut Kampung Tapakerbau Sumenep
Penuhi Kebutuhan Listrik Masyarakat, PLN Resmikan 5 PLTS di Pulau-Pulau Kecil Wilayah Kabupaten Sumenep
Tugu Keris Perkuat Identitas Sumenep sebagai Kota Keris
Gagal Bayar Jasa Quick Count Pilkada 2024 Sepengetahuan Sekda dan Bupati Sumenep
Kantongi Sejumlah Bukti, Paslon Berbakti Siap Tarung di Mahkamah Konstitusi
Kabar Bahagia! Plt Bupati Sumenep Nyai Eva Segera Dipersunting Polisi Muda, Beda Usia 10 Tahun tak Halangi Komitmen Asmara
Sama-sama Didampingi Istri Tercinta, Paslon FAHAM Salurkan Hak Suara

Berita Terkait

Jumat, 24 Januari 2025 - 12:49 WIB

Usai Warga Kampung Tapakerbau Siaga 24 Jam, Rencana Penggarapan Tambak Garam Batal

Jumat, 24 Januari 2025 - 10:30 WIB

Menteri KKP Bakal Turunkan Tim Cek SHM Laut Kampung Tapakerbau Sumenep

Senin, 20 Januari 2025 - 17:27 WIB

Penuhi Kebutuhan Listrik Masyarakat, PLN Resmikan 5 PLTS di Pulau-Pulau Kecil Wilayah Kabupaten Sumenep

Kamis, 2 Januari 2025 - 22:19 WIB

Tugu Keris Perkuat Identitas Sumenep sebagai Kota Keris

Kamis, 26 Desember 2024 - 20:27 WIB

Gagal Bayar Jasa Quick Count Pilkada 2024 Sepengetahuan Sekda dan Bupati Sumenep

Berita Terbaru