Lakukan Coklit Data Pemilih Pilkada 2024, Honor Pantarlih Sumenep Tembus Rp 3,3 Miliar

Avatar

- Wartawan

Selasa, 2 Juli 2024 - 21:44 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Komisioner KPU Sumenep, Divisi Perencanaan Data dan Informasi Malik Mustafa (tengah) saat mengikuti pelatihan pemutakhiran data pemilih beberapa waktu lalu. (FOTO: IG @kpusumenep)

Komisioner KPU Sumenep, Divisi Perencanaan Data dan Informasi Malik Mustafa (tengah) saat mengikuti pelatihan pemutakhiran data pemilih beberapa waktu lalu. (FOTO: IG @kpusumenep)

SUMENEP || KLIKMADURA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumenep mulai melakukan pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih Pilkada 2024.

Penyelenggara pemilu itu menurunkan 3.340 petugas pemutakhiran data pemilih (pantarlih). Tiap petugas diberi honor Rp 1 juta. Dengan demikian, total honor yang dikeluarkan tembus Rp 3.340.000.000.

Komisioner KPU Sumenep, Divisi Perencanaan Data dan Informasi Malik Mustafa mengatakan, proses coklit sudah berjalan. Progresnya mencapai 30 persen.

Total kepala keluarga (KK) yang dicoklit mencapai 398.445 dengan total 875.017 penduduk. Perinciannya, 413.799 laki-laki dan 461.218 perempuan.

BACA JUGA :  DPW PKB Jatim Siapkan Aliyadi Mustofa Bertarung di Pilkada Sampang

“Calon pemilih yang dilakukan coklit ini tersebar di 27 kecamatan dan 334 desa yang ada di daratan dan kepulauan,” katanya, Selasa (2/7/2024).

Malik menyampaikan, tugas pantarlih adalah memastikan identitas calon pemilih. Hasil coklit tersebut nantinya akan ditetapkan sebagai Daftar Pemilih Tetap (DPT).

“Proses pencoklitan dilakukan selama satu bulan,  dimulai sejak 24 Juni hingga 24 Juli 2024 mendatang,” kata Malik.

Presidium KAHMI Sumenep itu menyampaikan, ada beberapa kendala yang dihadapi pantarlih di lapangan. Di antaranya, kadang tidak bertemu dengan yang akan diverifikasi.

BACA JUGA :  30 Tahanan Nyoblos di Rutan Polres Pamekasan

Kemudian, petugas harus menyesuaikan waktu dengan masyarakat. Sebab, kalau siang hari masyarakat bekerja di ladang dan sawah.

“Kalau di kepulauan kadang terkendala sinyal, terus mengoperasikan akunnya juga kadang ada kendala. Tapi, semua kendala yang berkaitan dengan coklit perlahan-lahan sudah bisa teratasi,” tandasnya. (mam/diend)

Berita Terkait

Kabar Bahagia! Plt Bupati Sumenep Nyai Eva Segera Dipersunting Polisi Muda, Beda Usia 10 Tahun tak Halangi Komitmen Asmara
Sama-sama Didampingi Istri Tercinta, Paslon FAHAM Salurkan Hak Suara
Tiga Tersangka Pembacokan Jimmy Sugito Putra Terancam Hukuman 10 Tahun Penjara
Kado Hari Sumpah Pemuda dan Harlisnas Ke-79, Warga Pulau Karamian, Sadulang Kecil, Saur dan Saseel Akhirnya Nikmati Listrik
Berkat Sentuhan Green Energy PT PLN (Persero), Kepulauan Terluar Madura Akhirnya Terang Benderang Setelah Puluhan Tahun Gulita
Soal Nomor Urut, MANDAT Artikan Tanda Kemenangan, JIMAD SAKTEH Sebut Lanjutkan Pengabdian
DPRD Sampang Resmikan Tujuh Fraksi Periode 2024 – 2029, Berikut Komposisinya!
Presiden PKS Instruksikan Seluruh Kader Menangkan Pasangan TAUHID di Pilkada Pamekasan

Berita Terkait

Sabtu, 30 November 2024 - 10:59 WIB

Kabar Bahagia! Plt Bupati Sumenep Nyai Eva Segera Dipersunting Polisi Muda, Beda Usia 10 Tahun tak Halangi Komitmen Asmara

Rabu, 27 November 2024 - 13:23 WIB

Sama-sama Didampingi Istri Tercinta, Paslon FAHAM Salurkan Hak Suara

Jumat, 22 November 2024 - 10:03 WIB

Tiga Tersangka Pembacokan Jimmy Sugito Putra Terancam Hukuman 10 Tahun Penjara

Senin, 28 Oktober 2024 - 20:46 WIB

Kado Hari Sumpah Pemuda dan Harlisnas Ke-79, Warga Pulau Karamian, Sadulang Kecil, Saur dan Saseel Akhirnya Nikmati Listrik

Senin, 28 Oktober 2024 - 15:40 WIB

Berkat Sentuhan Green Energy PT PLN (Persero), Kepulauan Terluar Madura Akhirnya Terang Benderang Setelah Puluhan Tahun Gulita

Berita Terbaru