Rofiqoh bersama ayahnya Zainullah foto bersama Pengasuh Ponpes Putri 1 Al-Amien Prenduan KH. Syaifudin Kudsi,. S.HI,. MA.
SUMENEP, klikmadura.id – Ponpes Putri 1 Al-Amien Prenduan menggelar tasyakuran kelulusan santri, Minggu (28/05/2023). Sebanyak 258 santri dari berbagai jenjang pendidikan diwisuda.
Terdapat momen haru pada kegiatan tersebut. Yakni, ketika panitia membacakan wisudawati dengan predikat Best of The Best dari masing-masing jenjang pendidikan.
Dari jenjang Madrasah Aliyah (MA), panitia menyebut nama Rofiqoh sebagai wisudawati terbaik. Sorak sorai sontak bergemuruh di Aula Mutmainnah, Ponpes Putri 1 Al-Amien Prenduan.
Sebab, Rofiqoh merupakan santri dari keluarga dengan ekonomi menengah ke bawah. Ayahnya, sebagai tulang punggung keluarga hanya seorang tukang becak.
Tapi, semangat belajar Rofiqoh tidak pernah surut hanya karena latar belakang ekonomi keluarganya. Justru, kondisi tersebut membuat dara murah senyum itu semangat menimba ilmu.
“Alhamdulillah saya bisa sampai di titik ini. Terima kasih kepada seluruh ustad dan ustadzah yang dengan gigih membimbing dan membina saya,” katanya.
Rofiqoh juga menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada ayahnya. Sebab, meski mengalami kesulitan ekonomi, tetap semangat menyekolahkan anaknya.
“Terima kasih bapak yang selalu semangat menyekolahkan anaknya meski dengan keterbatasan ekonomi. Saya juga minta maaf karena kadang sikap saya membuat bapak sedih,” katanya.
Zainullah, ayahanda Rofiqoh mengaku bangga atas prestasi yang berhasil diraih anaknya. Prestasi tersebut merupakan kado terindah dari perjuangan yang selama ini dilakukan.
“Alhamdulillah, saya sangat bangga anak saya bisa berprestasi. Terima kasih kepada jajaran pengasuh yang telah sudi membimbing anak saya,” tukasnya. (diend)