SUMENEP, KLIKMADURA – Oknum guru berinisial NS terancam berhubungan dengan aparat kepolisian. Sebab, tenaga pendidik di salah satu lembaga pendidikan di Sumenep itu diduga melakukan pelecehan terhadap organisasi Great Widow Community (GWC).
GWC merupakan organisasi para perempuan hebat yang di dalam keluarganya berperan sebagai ibu sekaligus bapak. Organisasi tersebut saat sekarang merasa dilecehkan oleh perempuan berinisial NS itu melalui story WA.
Atas dugaan pelecehan tersebut, GWC berencana membawa kasus tersebut ke meja hijau. Langkah pertama yang diambil yakni berkonsuktasi dengan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Ikatan Alumni Annuqayah (LBH IAA), Minggu (31/12/2023).
Ketua I Bidang Pemberdayaan Perempuan GWC Sumenep Faizah Umar menjelaskan, NS mengunggah tulisan di status Whatsap yang isinya membuat tersinggung.
Pengurus GWC Sumenep sudah menghubungi NS untuk mengklarifikasi maksud dan tujuan menulis di status WA tersebut. Waktu itu, oknum guru itu bersedia meminta maaf.
“Saat diklarifikasi, NS bersedia meminta maaf. Tapi, ditunggu sampai sekarang belum ada permintaan maaf,” katanya saat jumpa pers.
NS dianggap tidak memiliki iktikad baik untuk menyelesaikan persoalan tersebut. Dengan demikian GWC Sumenep berkonsultasi dengan LBH IAA sebelum melanjutkan ke langkah lain.
“Kami berkoordinasi dengan berkonsultasi dengan LBH untuk menentukan langkah-langkah selanjutnya,” katanya.
“Kami berharap, tidak terjadi kembali kejadian serupa. Karena cuitan itu telah menyakiti organisasi kami dan kaum perempuan secara umum,” tuturnya.
Ketua LBH IAA Sumenep Ach. Rifai mengaku akan mengkaji unggahan NS. Yakni, apakah ada unsur pelanggaran Undang-undang Informasi dan Transaksi Eletronik (UU ITE) atau tidak.
Pengaduan GWC akan ditindaklanjuti dengan pendekatan restorative. Jika ada itikad baik dari NS, kemungkinan persoalan tersebut diselesaikan tanpa melalui jalur hukum.
“Ketika dengan waktu yang ditentukan belum ada itikad baik, kami akan layangkan somasi. Jika tetap tidak mengindahkan, tentu akan melaporkan atas dugaan pencemaran nama baik,” tutupnya. (bah/diend)