SUMENEP, klikmadura.id – Musibah kekeringan mengancam sejumlah daerah di Sumenep. Berdasarkan prediksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumenep, terdapat enam kecamatan yang diprediksi mengalami musibah musiman itu.
Enam Kecamatan itu meliputi Batuputih, Saronggi, Pasongsongan dan Rubaru. Kemudian, Kecamatan Batang-Batang dan Talango. Prediksi tersebut hasil analisa musim kemarau tahun 2022 lalu.
Kepala Pelaksana BPBD Sumenep Wahyu Kurniawan Pribadi mengimbau masyarakat di enam Kecamatan itu mulai menghemat air. Stok air yang ada harus digunakan secukupnya selama musim kemarau.
“Mumpung masih ada airnya meskipun sudah menipis, jadi dihemat dari sekarang. Gunakan seperlunya dan secukupnya,” pintanya.
BPBD Sumenep tengah mengusulkan kepada Bupati Achmad Fauzi untuk menerbitkan SK Darurat Kekeringan. Dengan SK tersebut, pihaknya dapat mengajukan permohonan anggaran distribusi air bersih.
“Kami akan dropping air bersih ke beberapa wilayah yang mengalami kekurangan air bersih. Sudah ada usulan dari Kecamatan Saronggi,” ucapnya.
BPBD Sumenep juga menghimbau agar masyarakat tidak membuang puntung rokok sembarangan. Sebab, jika mengenai daun kering, bisa terjadi kebakaran.
“Kalau terjadi kebakaran, masyarakat bisa mengadu lewat 112. Nanti tim kami bersama pemadam kebakaran akan bergegas menuju lokasi kejadian,” tandasnya. (fix/diend)