SUMENEP || KLIKMADURA – Kejutan menjelang Pilkada Sumenep 2024 mulai muncul. DPP PDI Perjuangan secara tiba-tiba mengeluarkan surat rekomendasi kepada Achmad Fauzi Wongsojudo dan KH. Imam Hasyim untuk maju sebagai calon bupati dan wakil bupati Sumenep.
Rekomendasi tersebut mengejutkan publik Kota Sumekar. Pasalnya, KH. Imam Hasyim selama ini jauh dari hiruk pikuk bursa calon kepala daerah.
Bahkan, Ketua DPC PKB Sumenep itu juga tidak pernah mendaftarkan diri ke PDI Perjuangan sebagai bakal calon wakil bupati.
Sekretaris NasDem Sumenep A. Hosaini Adhim mengakui bahwa munculnya rekomendasi dari partai berlambang banteng moncong putih itu di luar prediksi. Pasangan dua tokoh tersebut dinilai cukup mengejutkan.
”Saya melihat dinamika dan fakta-fakta politik, ternyata apa yang kita prediksi salah, justru ada tokoh yang tidak mendaftar ke partai apapun ternyata dapat rekomendasi, ini satu hal yang luar biasa. Tapi, ini realita,” katanya.
Namun demikian, rekomendasi bakal calon bupati dan wakil bupati kewenangan mutlak dewan pengurus pusat (DPP) masing-masing partai. Dengan demikian, tidak menutup kemungkinan, prediksi lainnya yang selama ini terbangun juga salah.
”Di NasDem juga bisa semuanya salah prediksi. Kader di bawah tidak bisa banyak berbuat, karena (rekomendasi) domainnya DPP,” kata mantan anggota DPRD Sumenep itu.
Hosaini Adhim menyampaikan, di internal NasDem, ada sejumlah nama yang diusulkan ke DPP NasDem untuk mendapatkan rekomendasi.
Yakni, KH. Unais Ali Hisyam, KH. Ali Fikri, mantan Ketau DPD NasDem Sumenep Aziz Salim Syabibi, Akis Jazuli dan tokoh kepulauan, Suharinomo.
Namun, sampai sekarang belum ada tanda-tanda rekomendasi kepada nama-nama tersebut akan turun.
Hosaini Adhim berharap, rekomendasi bisa keluar kepada salah satu nama yang diusulkan agar bisa mengusung calon sendiri pada pilkada 27 November mendatang. (pen)